AMBON(info-ambon.com)-Peringati Hari Pahlawan 2021, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Pulau Ambon Timur (DapuaT) kerjasama dengan Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT) Bidang PTPU mengisinya dengan aksi ‘Kalesang’ (rawat, pelihara) Bumi di Negeri Waai –Maluku Tengah, kemarin.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang pernah dilakukan di bulan Juni kemarin di Pantai Lateri dan kemarin di Pantai Negeri Waai.
Ketua Klasis Pulau Ambon Timur, Pdt. Oudy Ririmase menegaskan, kegiatan ‘Kalesang’ Bumi adalah akta kalesang diri sendiri, dengan melakukan tindakan Kalesang Bumi kita juga telah menghargai diri yang adalah ciptaan Tuhan bahkan alam semesta.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Sekum PB AMGPM Ichat Resley, bahwa AMGPM telah bergerak dalam gerakan Kalesang Bumi kurang lebih 15 tahun dengan terus menanam tanaman endemik bagi proses pelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistim. Agenda Kalesang Bumi merupakan bukti spiritualitas kader AMGPM yang terus menjadikan bumi sebagai rumah dan sahabat terbaik.
Aksi ini melibatkan kader AMGPM di Cabang Damai bersama mahasiswa KKN dari UNPATTI dan UKIM yang sedang melakukan tugas pengambdian di Negeri Waai. Pemerintah Negeri Waai sendiri sangat responsive dalam menerima kegiatan di maksud bahkan memberikan lokasi bagi proses penanaman manggove dan menegaskan dalam sambutan bahwa Waai sangat berterima kasih sebab dalam bulan ini dua kegiatan pelestarian alam dilakukan di Waai ini anugerah dan berkat Allah. ‘’Minggu lalu aksi penanaman terumbu karang oleh LIPI dan kini penananaman manggorove, aku Anes Risambessy yang mewakili Pemerintah Negeri Waai.
Dia membayangkan masa kecilnya dimana pantai dipenuhi terumbu karang dengan jenis ikan yang sangat berfasiasi, semoga aksi kalesang ini menjadi gerakan untuk pelestarian yang bukan hanya untuk kita tetai untuk generasi selanjutnya.
Aksi-aksi peduli lingkungan ini telah banyak dilakukan tetapi butuh sinergitas bersama untuk terus merawat dan memeliharanya.
Sekum PB AMGPM mengharapkan kepedulian dari kader AMGPM yang ada di Cabang Damai untuk seterusnya merawat anakan mangrove yang akan ditanam, kalesang, jaga dari sampah dan sangat mungkin akan melanjutkan aksi-aksi yang sama pada tempat yang lain yang ada di Waai.
Klasis Pulau Ambon Timur dan AMGPM di Daerah Pulau Ambon Timur telah mengirarkan komitmen untuk kepedulian dan keberpihakan, sehingga jika proses penanaman ini adalah cara kita untuk angkat senjata berperang melawan ancaman dan kerusakan lingkungan. ‘’Kegiatan ini adalah cara kita merayakan perjuanagan para pahlawan,’’ tegas Sekum PB AMGPM.
Dikesempatan itu juga Pdt. Oudy Ririmase-Kekla KPAT menyatakan, kerjasama lintas organisasi dan jenjang gereja ini diharapkan menjadi kekuatan bersama untuk kita melakukan aksi dan gerak kalesang bumi kedepan dan berkelanjutan.
Ia menyampaikan terima kasih yang sangat dalam kepada Pemerintah Negeri Waai, bersama Majelis Jemaat Waai yang menerima dan akan melanjutkan implentasi program ini. ‘’Kalesang Bumi – Kaseng diri – Kalesang Tuhan pung Anugerah yang Antua kasih,’’ demikian Ririmase. (PJ)