AMBON (info-ambon.com)-Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Ambon, Falen Takndare, mengajak generasi muda untuk menjadikan momen ini sebagai panggilan tanggung jawab, bukan sekadar seremoni tahunan.
“Proklamasi 17 Agustus 1945 bukan hanya pengumuman kemerdekaan, tetapi simbol dari perjuangan panjang dan pengorbanan para pahlawan. Kini, di usia ke-80 Indonesia, makna kemerdekaan harus dimaknai lebih dalam: sebagai tanggung jawab membangun bangsa,” ujar Falen dalam pernyataan resminya, Kamis (15/8/2025).
Menurutnya, kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, melainkan juga dari kemiskinan, ketimpangan, dan mentalitas kolonial yang masih mengakar di berbagai lini kehidupan.
Falen menegaskan, PSI melihat kemerdekaan sebagai mandat untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan kemajuan yang merata. Ia menyebut semangat perjuangan lokal seperti yang ditunjukkan Pattimura, harus dihidupkan kembali dalam konteks perjuangan modern.
“Di Maluku, kita mewarisi semangat Pattimura. Dulu melawan penjajah, sekarang melawan politik transaksional, kemiskinan, dan kesenjangan. PSI hadir untuk memastikan bahwa kemerdekaan bisa benar-benar dirasakan oleh rakyat kecil, melalui akses kesehatan, pendidikan berkualitas, hingga lapangan kerja yang layak,” kata Falen.
Ia juga menyerukan agar anak muda Ambon tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan bangsa, melainkan pelopor yang membawa solusi nyata di tengah tantangan zaman.
“Stop mengeluh, mari bergerak. Kita perlu anak-anak muda yang berani memimpin transformasi, dengan ide-ide segar, inovasi, dan integritas,” ujarnya.
Di usia kemerdekaan ke-80 ini, PSI Kota Ambon menyatakan kesiapan untuk menjadi bagian dari perubahan tersebut. “Bagi kami, kemerdekaan adalah ketika seluruh rakyat merasakan keadilan dan diberi ruang untuk berdaulat atas diri sendiri,” tutup Falen. (EVA)
Discussion about this post