AMBON(info-ambon.com)- Guna membahas lebih lanjut langkah-langkah yang akan ditempuh kedepan, Kodam XVI/Pattimura menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan.
Rapat Evaluasi ini berlangsung di ruang rapat Yudha Lantai III Makodam XVI/Pattimura, Selasa (25/8/2020) dipimpin langsung Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman.
Pangdam didampingi Sekda Maluku Kasrul Selang dan Kapolda Maluku Irjen (Pol) Baharudin Djafar yang dihadiri Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Sekot Ambon A.G Latuheru, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw, para perwira di jajaran Kodam serta para Forkopimda Kota Ambon dan Provinsi Maluku termasuk para tokoh agama.
Sekda yang juga Ketua Pelaksana Harian Percepatan Penanganan Covid-19 saat memberi arahan menegaskan perlu sinergitas untuk penanganan virus ini karena energi dan phsikis telah terkuras.
Dikatakan pula terkait klaim biaya dari rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 yang jumlahnya tidak sedikit.
“Dalam kondisi ini, kita sosialisasi dan edukasi harus tidak kenal lelah kepada masyarakat,” ujarnya.
Ditegaskan pula perlunya mengevaluasi penerima stimulus kepada warga agar tepat sasaran dan bermanfaat.
“Kita evaluasi cek point-cek point yang dilakukan termasuk masalah ekonomi, stimulus. Kita evaluasi lagi sehingga kita perlu bertemu untuk bicara lebih teknis” tandas mantan Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Maluku.
Saat rapat, Kadis Kesehatan Provinsi Maykel Pontoh memaparkan upaya yang sudah dilakukan antara lain penguatan kapasitas terhadap tenaga yang selama ini bersentuhan langsung pasien Covid-19 termasuk melibatkan tokoh agama sehingga hal-hal yang sensitif yang rentan keributan dapat dihindari.Termasuk upaya pengendalian infeksi agar tenaga kesehatan tidak terpapar Covid-19.
Dipaparkan pula terkait apa yang akan dilakukan Pemprov Maluku ke depan antara lain perkuat komunikasi dan perubahan perilaku.
Sementara itu, Mayor Eka saat memaparkan penanganan Covid-19 yang telah dilakukan Kodam XVI/Pattimura, antara lain terus mengingatkan warga agar menggunakan masker.
Saat itu, dipaparkan pula hasil analisa penanganan Covid-19 dengan menggunakan analisa SWOT.
Menurutnya, kekuatan yang dimiliki antara lain kesiapsiagaan aparat TNI/Polri dan Satpol PP dalam penanganan Covid-19 termasuk juga faktor geografis. Sedangkan faktor kelemahannya antara lain kesadaran masyarakat yang kurang.
Dijelaskan pula terkait peluang dan ancaman yang akan timbul sehinggga disarankan perlu ada langkah strategis yang harus dilakukan dalam waktu dekat untuk penanganan Covid-19 ini.
Hal ini diperlukan karena TNI maupun Forkopimda tidak dapat bekerja sendiri untuk mengedukasi masyarakat menangani Covid-19 sehingga perlu dukungan swasta. Saat itu Pangdam juga meminta saran dan masukan dari para peserta rapat termasuk tokoh agama. (HMS/PJ)