Penyelesaian Jalan dan Jembatan di Maluku Capai 95 Persen

Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Maluku, Urwan Talaohu saat memberikan penjelasan kepada wartawan di Ambon, Jumat.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)– Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Maluku, Urwan Talaohu menyampaikan, penyelesaian pekerjaan jalan dan jembatan di Provinsi Maluku mencapai 95 persen. Jika dibandingkan dengan semester II tahun 2023 yaitu 85 persen.

“Jika dilihat, pada semester II ini, kita berhasil meningkatkan target penyelesaian dari 85 persen menjadi 95,5 persen dari target yang diberikan yakni 436 KM untuk jalan dan 21.800 meter serta 247 untuk jembatan,” katanya kepada wartawan di kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Jumat (28/4/2023).

Dikatakan, capaian tersebut, tentu merupakan bentuk dan upaya Pemerintah membuka akses kepada masyarakat yang terisolir dengan gencar melaksanakan program pembangunan strategis yang merata. “Di Maluku sendiri khusus di wilayah I yang mencakup Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Buru, penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan yang hampir rampung sepenuhnya,” terang Talaohu.

Ia juga mengakui, banyak persoalan lahan yang menjadi hambatan  sangat besar bagi kami dalam mengerjakan sebuah pembangunan infrastruktur.

“Yang masih menjadi masalah ada pembebasan tanah untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Ambon masih saja. Sejumlah pengerjaan proyek yang jadwal penyelesaiannya akhirnya molor tak sesuai rencana awal akibat dari menunggu pembebasan lahan selesai. Mestinya masyarakat perlu mendukung program pemerintah dalam pembangunan. Artinya, jika lahan tidak dihibahkan, paling tidak meminta ganti rugi yang sesuai. Ada yang minta ganti rugi tinggi. Ada juga yang tidak mengikhlaskan tanah mereka, makanya pengerjaan terhambat,” ujarnya.

Ia juga merinci, sepanjang tahun 2022 silam, sebanyak tiga pembangunan proyek jembatan dibangun oleh pihaknya di Kota Ambon, Diantaranya jembatan di Desa Laha, Desa Halong dan Desa Poka.

Sementara untuk daerah SBB, pencapaian yang diraih merupakan hasil rill selama semester II. Hal tersebut menjadi bukti bahwa BPJN turut membantu Pemprov Maluku untuk membuka akses kepada masyarakat yang terisolir, sehingga ekonomi merata dan taraf hidup masyarakat semakin baik.

“Sejak dibukanya akses jalan di Waisala, Alang Asaude masyarakat tidak lagi terisolir, ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi telah membantu membuka jalan untuk akses dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya. (EVA)

Exit mobile version