AMBON (info-ambon.com)- Balai Pengobatan Obat dan Makan (BPOM) Ambon mengajak para generasi muda untuk memilih kosmetik yang aman. Baik kala belanja online maupun offline. Untuk itu, BPOM menggelar Talk Show, yang berlangsung di Hotel Santika-Ambon, Selasa (13/8/2019). Talk Show ini menghadirkan narasumber yakni Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmestik RI, Mayagustina Andarini.
Dalam sambutannya Andarini mengatakan, acara yang dilaksanakan oleh BPOM ini bersifat Komunikasi Informasi Dan Edukasi (KIE) yang langsung mengedukasi masyarakat khususnya bagi genari muda yang sering berbelanja online.
“Genarasi muda atau milenial menjadi sasaran dari talk show ini agar uang yang dikeluarkan sepadan dengan apa yang didapatkan oleh mereka,” ucapnya.
Dijelaskan, tujuan dari Talk show ini bagi para generasi milenial dapat mengetahui secara pasti, maka produk legal dan mana yang illegal, karena temuan BPOM pada 2018 terkait kosmetik illegal, mereka bisa memperoleh omzet sebesar Rp128 Miliar.
“Selama ini kita melakukan pengawasan hanya pri dan pro sampling di Laboratorium, maka kita selalu menjemput bola untuk memberikan pencerahan kepada genarasi muda, sehingga mereka tahu dan mengerti apa yang dijual di online itu aman dan legal,” paparnya.
Talk show ini juga dapat memberikan trik-trik untuk bagaimana memilih kosmetik dengan baik, yaitu tadi ada ceklik, kemasan lebel, izin edar dan kadalwarsa. “Proses dapat dilakukan di handphone dengan cara download ceklik untuk mengatahui penjualan online itu sudah terdaftar atau belum, dan segara laporkan apabila mengalami hal- hal negatif,” jelasnya.
Diakui, omset yang didapatkan oleh para penjual kosmetik secara online adalah cukup besar, sehingga dapat disalah gunakan oleh para pelaku usaha. Untuk itu, diharapkan bagi generasi milenial untuk dapat mengupdate selalu informasi melalui media sosial yang ada sehingga mereka tahu dan sadar bahwa kecantikan itu perlu tapi harus dibarengi dengan sesuatu yang halal dan baik.
“Informasi yang diketahui tidak hanya berhenti pada diri sendiri akan tetapi dapat disebarluaskan kepada lingkungan, keluarga sehingga yang lainnya dapat menerima manfaat ini secara bersama-sama,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPOM Kota Ambon, Hariani menjelaskan, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian BPOM terhadap masyarakat untuk tetap mengarahkan anak muda di kota Ambon agar lebih paham dalam memilih kosmetik apalagi secara online, sekaligus mangantisipasi anak muda agar tidak berbelanja kosmetik yang ilegal dan tidak memenuhi standar.
“Kita berikan pengetahuan, bagaimana cara melihat registernya, memilih kosmetik yang aman, legalitas dari sebuah produk kosmetik,” akui Hariani. (EVA)