AMBON(inFo AMbon)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menegaskan, peningkatan iman spiritual umat, adalah kunci utama dalam memerangi peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Ambon.
Hal itu dijelaskannya saat membuka kegiatan kampanye dan pameran serta pentas seni dan pasar murah stop HIV/AIDS yang diselenggarakan Klasis GPM Kota Ambon, Sabtu (2/12/17) di Pattimura Park, Ambon.
Walikota Ambon dan Ketua Klasis GPM Kota Ambon melapas burung merpati sebagai tanda dibukanya kegiatan kampanye dan pameran serta pentas seni dan pasar murah stop HIV/AIDS Sabtu (2/12/17) di Pattimura Park, Ambon.-IA PJ-
Dia menjelaskan, untuk hal itu, maka peranan lembaga-lembaga keagamaan sangatlah penting. ‘’Saya sangat mendukung dan mengapreseasi kegiatan yang dilakukan Klasis GPM Kota Ambon ini. Dan saya harap, kegiatan ini lebih diperbanyak, agar penularan HIV/AIDS di Ambon dapat teratasi,’’ jelasnya.
Diakui, untuk masalah ini, maka mengharapkan pemerintah semata tidaklah cukup, walaupun di pemerintah ada Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) yang diketuai langsung wakil walikota.
Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong keterlibatan stakeholders lainnya untuk mengatasi hal ini, sebab dengan penularan yang sudah sangat tajam di kota ini, adalah keprihatinan semua pihak.
Ia juga berharap, agar tidak ada diskriminasi terhadap mereka yang terkena HIV/AIDS, sebab mereka juga adalah bagian dari kehidupan bersama. ‘’Kita jangan jauhi orang yang menderita, yang harus kita jauhi adalah virusnya,’’ tegasnya.
Sebab lanjutnya, virus itu tidak tertular jika kita berjalan atau bersama-sama bergaul dengan penderita, tetapi bisa tersebar jika melakukan seks, melalui jarum suntik, pisau cukup dan alat lain yang dapat menhantar darah penderita ke warga biasa.
Sementara itu, Ketua Klasis GPM Kota Ambon, Pdt N Rutumalessy dalam laporannya sampaikan, kegiatan ini dilakukan pihaknya atas keprihatinan gereja terhadap penyebaran virus ini serta untuk menghilangkan diskriminasi ditengah masyarakat.
Dia sebutkan, menjelang kegiatan ini, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan pembinaan pastoral dan reat-reat kepada 40 pengidap HIV/AIDS di Ambon, dan dalam kegiatan itu ada hal yang memprihatinkan dimana para penderita tersebut merasa dikucilkan dalam kehidupan sesehari termasuk di gereja sekalipun.
Dengan kegiatan ini juga, lanjutnya, pihaknya ingin mengajak masyarakat hidup sehat serta memandang siapa saja sebagai sesame manusia tanpa ada perbedaan sedikitpun.
Pembukaan rangkaian kegiatan ini ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh walikota Ambon dan ketua Klasis GPM Kota Ambon. (IA-PJ)
Discussion about this post