AMBON(info ambon.com)-Pemerintah Kota Ambon kembali menegaskan kawasan Balai Kota (Kantor Walikota Ambon) sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Penegasan itu menindaklanjuti Peraturan Walikota (Perwali) Ambon tentang hal itu. Saat ini, puluhan baliho dan stiker tentang kawasan tanpa asap rokok dib alai kota, terpasang di hampir semua sudut disana.
Piagam dari Kementrian Kesehatan RI kepada Ambon yang sudah menetapkan Perwali tentang KTR di Ambon.-PJ-
Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Kota Ambon, Chris Waas, kepada info ambon.com di kantornya, Jumat (10/8/18) katakan, pemasangan baliho dan stiker tersebut untuk kembali menegakan Perwali Ambon tahun 2017 tentang kawasan bebas rokok di lingkungan pemerintahan, fasilitas kesehatan dan lingkungan pendidikan.
‘’Pemasangan larangan ini untuk mengingatan semua orang, baik ASN Pemkot maupun masyarakat yang hendak melakukan aktifitas dib alai kota untuk tidak merokok,’’ jelas Waas.
Dikatakan, pihaknya akan tegas bagi masyarakat maupun pegawai yang merokok untuk tidak lagi merokok di kantor dengan tujuan agar masyarakat maupun pegawai yang melakukan aktivitasnya tidak terganggu dengan asap rokok.
Dia menghimbau agar semua stakeholder yang melakukan aktivitas pelayanan di kantor ini, harus mentaati aturan yang berada pada daerah kerja otonomi Pemkot Ambon. karena Perwali tersebut ada sanksinya.
Waas menambahkan, lingkungan kantor pemerintahan menjadi fokus utama pelaksanaan peratuan KTR, karena semua jajaran ASN Pemkot harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan peraturan tersebut.
“Tujuan dari peraturan ini bukan untuk melarang merokok, tetapi menjaga agar semua orang memperoleh udara yang berkualitas baik dan mengurangi dampak buruk merokok,” katanya.
Pantauan info-ambon.com selama ini dibalai kota, walaupun banyak spanduk, stiker, juga peringatan lain terkait KTR ini dipasang sana-sini, namun masih saja ada ASN yang merokok dilingkungan kerjanya. Hal ini sangat kontras dengan pemimpin. Diketahui, Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Kota Ambon tidak merokok.(IA-NEN)
Discussion about this post