AMBON (info-ambon.com)-PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah Maluku dan Maluku Utara (MMU) memberikan penghargaan bagi seluruh relawan yang tergabung dalam Tim Percepatan Pemulihan Sistem Kelistrikan Palu, Donggala, Sigi dan Parigi saat gempa bumi dan Tsunami.
Reza Mangar yang dihadiahi beasiswa hingga S1 dari PLN
Lebih dari 1500 relawan menerima penghargaan tersebut baik di PLN Kantor pusat maupun di unit kerjanya masing-masing, termasuk di PLN unit induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (M2U) dan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku, di PLN Area Ambon, Senin (29/10/18).
Di lingkungan PLN M2U dan PLN UIP Maluku sendiri, sebanyak 53 relawan dari berbagai latar belakang keahlian seperti pembangkitan, transmisi dan distribusi hingga logistik mendapatkan piagam penghargaan serta penyematan baju relawan dari manajemen PLN yang diserahkan oleh General Manager PLN M2U Djoko Dwijatno.
“Piagam penghargaan dan penyematan baju merupakan salah satu bentuk apresiasi dan kebanggaan dari manajemen PLN atas kerja keras dan kerja cepat yang dilakukan oleh para relawan, termasuk dari Maluku dan Maluku Utara. Dengan semangat ‘Ale Rasa Beta Rasa Voor Sulteng’, relawan dari Maluku dan Maluku Utara yang kami delegasikan telah berhasil membantu percepatan pemulihan sistem kelistrikan disana”, ujar Djoko.
Salah satu relawan dari Maluku dan Maluku Utara, Sarif Selang mengatakan “Terima kasih kepada manajemen PLN yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk dapat bertugas membantu saudara-saudara kami disana. Kesedihan tentunya menyelimuti kami ketika pertama kali kami tiba di Palu. Namun hal tersebut tidak memudarkan semangat kami untuk segera menerangi kembali Palu, Donggala, Sigi dan Parigi. Sunggu pengalaman yang sangat berharga”.
Untuk diketahui, para relawan dari PLN M2U dan PLN UIP Maluku tersebut dibagi ke dalam 2 gelombang. Gelombang pertama sebanyak 43 personil diberangkatkan bertahap dari tanggal 30 September, 1 Oktober dan 2 Oktober yang kemudian kembali ke unit asal masing-masing pada tanggal 13 Oktober.
Sedangkan untuk gelombang kedua yaitu sebanyak 10 personil tiba di Palu pada tanggal 13 Oktober dan kembali ke unit asal masing-masing pada tanggal 24 Oktober bersamaan dengan penutupan masa tanggap darurat dari PLN untuk pemulihan kelistirkan di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi.
MANGAR
PLN MMU juga memberikan beasiswa kepada Muhamad Reza Mangar, dimana pada tahun 2017 memanjat tiang bendera untuk membetulkan tali yang rusak di tiang saat upacara peringatan HUT Kepulauan Aru. Melalui program PLN Peduli (CSR PLN), bantuan yang diberikan yakni berupa Bantuan Beasiswa Hingga Jenjang S1.
Selain mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh Reza Mangar, PLN MMU mengundang Reza Mangar di damping didampingi oleh sang nenek, Saniba Sally (60), secara khusus untuk hadir dalam Upacara Peringatan HLN ke-73 di Ambon, di Halaman PLN Area Ambon Senin (29/10/18).
Muhamad Reza Mangar mengucapkan, terimakasih kepada pihak PLN, serta memberikan Selamat Hari Listrik Nasional semuanya”, ujar Reza Mangar. (IA-EVA)
Discussion about this post