AMBON (info-ambon.com)-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah, mengakui pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Maluku mencapai 52 ribu lebih .
“Pengguna QRIS cukup baik di daerah Maluku, bahkan beberapa kegiatan yang dilakukan BI Maluku di akhir 2022 lalu, seperti di Maluku City Mall pada akhir November 2022 lalu merupakan sinergi kolaborasi BI Maluku dengan Pemerintah Daerah untuk bicara digitalisasi pembayaran, konteksnya adalah siap pakai QRIS sehat, inovasi, aman pakai QRIS” katanya kepada wartawan di Ambon, Rabu (1/3/2023).
Dikatakan, transaksi non tunai di Maluku cukup lancar, bayangkan saja hingga kini sudah mencapai 52 ribu Merchant lebih, jadi sudah jauh lebih besar. Itu merupakan salah satu yang kita genjot , sebab untuk pemanfaatan Qris ini sebenarnya untuk memudahkan para pengguna terutama Merchant atau pedagang.
“Cukup efisien memang, dan juga menurut saya merupakan cara hidup yang keginian, sebab anak-anak muda sekarang rata-rata sudah tinggal membawa HP saja, jadi kalau ada orang bilang ketinggalan HP jadi panik memang benar, karena dari HP bisa berbelanja dan segala macam,” ujarnya.
Apalagi di Kota Ambon khususnya sudah masuk lagi transportasi online seperti Gojek, Grab, Maxim, palingan yang menjadi tantangan bagi mereka pasti jaringan saja.
Dia mengatakan, kalau di Kota Ambon sudah berjalan dengan baik alat-alat transportasi online seperti ini tidak menutupi kemungkinan di kabupaten lain juga akan berkembang dengan memanfaatkan Qris. “Jadi pengguna Qris seperti Merchant lebih baik lagi, sebab resiko uang palsu sudah pasti aman, bahkan sebenarnya mendidik pola hidup untuk teman-teman, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), misalnya saja hasil usaha dalam sehari misalnya Rp500 ribu sudah di anggap cukup banyak,”ujarnya.
Karena itu BI sangat mendorong masyarakat guna memanfaatkan QRIS, sebab banyak untungnya, apalagi sekarang di beberapa negara Asean sudah bisa menggunakan QRIS, sepeti misalnya Thailand, dengan demikian kalau kita mau wisata ke sana cukup membawa QRIS saja, dan rencananya ada beberapa negara juga akan dikembangkan. (EVA)