AMBON (info-ambon.com)-Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku, Djaka Kusmartata memaparkan bahwa hingga 30 April 2023, kinerja fiskal telah memberikan menyumbang peran peningkatan kinerja pengelolaan anggaran yang lebih positif.
“Realisasi pendapatan yang berasal dari Pendapatan Wilayah Maluku mengalami peningkatan sebesar 7,63% (yoy) Penerimaan Perpajakan mengalami peningkatan hingga 5,03% (yoy),” katanya dalam keterangannya kepada wartawan di Gedung Keuangan Negara, Ambon, Selasa (30/5/2023).
Dikatakan, penerimaan ini didominasi oleh PPh Non Migas sebesar Rp273 Miliar & PPN sebesar Rp155 Millar”, papar Djaka. “Disisi lain Belanja Pemerintah Pusat meningkat sebesar 3,09% (yoy). Peningkatan tersebut didominasi oleh peningkatan Belanja Barang sekitar 23,20% (yoy),” lanjut Djaka. Selain itu, katanya, transfer ke didaerah mengalami penurunan sekitar 13,36% (yoy) akibat dari nilai realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang menurun drastis sebesar 22:13%.
“Penerimaan Pembiayaan Daerah berasal dari Penggunaan SILPA Tahun Sebelumnya dan Penerimaan Pinjaman Daerah,” papar dia. Sampai dengan Caturwulan | tahun 2023, Penerimaan Pembiayaan meningkat pesat, sehingga menyebabkan SILPA Periode April 2023 sebesar Rp2.421,48 miliar.”
Menurutnya, kinerja APBN di Maluku harus dijaga dan diarahkan untuk melindungi masyarakat, mendukung pemulihan, dan menjaga kesinambungan fiskal. Dengan demikian, kinerja solid APBN 2023 dapat terus mendukung optimisme pemulihan ekonomi Indonesia serta mengantisipasi ketidakpastian perekonomian kedepan.
Paparan ini juga dihadiri Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku, Teddy Suhartadi Permadi, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Provinsi Maluku yaitu Djaka Kusmartata, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ambon yaitu AK, Susetyo Bayunanto. (EVA)