Penandatangan Komitmen Wujudkan Ambon Smart City

Sekot Ambon, A G Latuheru mendadatangani komitmen mewujudkan Ambon sebagai smart city.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar sosialisasi dan penandatanganan komitmen bersama mewujudkan smart city, bersama Pembimbing dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Wendy Gambetta, para pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) kota Ambon, Dewan smart city dan tim pelaksana gerakan menuju 100 smart city Ambon.

Sosialisasi tersebut, sekaligus menutup rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek)  implementasi gerakan menuju 100 smart yang di prakarsai oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian kota Ambon, di Baldroom Hotel Manise, Selasa (15/10/2019).

Sekertaris kota Ambon, Anthony Gustav Latuheru, dalam sambutannya menyampaikan terimakasihnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkerjasama dengan Kementerian lainnya atas penilainnya kepada Pemerintah kota (Pemkot) sehingga masuk dalam program 100 smart city secara nasional.

“Kita harus berbangga karena bisa bersaing dengan 514 Kabupaten/kota lainnya, dan berkat komitmen bersama Walikota Ambon bersama dengan seluruh perangkat daerah, maka Kota Ambon boleh sejajar dengan kota-kota lainnya di indoensia dalam penerapan kota cerdas,”katanya.

Dijelaskan, dalam upaya mewujudkan Ambon smart city tidak hanya menjadi tupoksi dinas kominfo, dinas kominfo hanyalah leanding sector, karena berbicara smart city, adalah berbicara berbagai aspek sepert, smart goverment, smart living, dan smart environment.

Keenam aspek ini impelementasinya ada pada OPD-OPD yang di cerminkan lewat program kegiatan.

“Kontribusi aktif dari para stakholder maupun instansi  terkait, sangat penting dalam memperkuat pangekuan Ambon sebagai kota cerdas, oleh karena itu, di dalam Surat Keputusan (SK)  smart city bukan hanya pimpinan OPD, tetapi unsunr-unsur dari lembaga kamasyarakat. Sinergitas antara Pemerintah yang menjadi nilai plus dalam membangun kota Ambon menjadi lebih baik,”jelas dia.

Disebutkan, dalam pelaksanaan Bimtek sebanyak empat kali, merupakan bentuk komitmen kita semua untuk benar-benar menghasilkan dukumentasi masterplan smart city kota Ambon yang sesuai dengan harapan kita bersama.

“Dokumentasi master plan yang kita rancang bersama mulai dari bulan Juli hingga Oktober, sudah seharusnya selaras dengan dokumen perencanaan milik Pemkot Ambon,”lanjutnya.

Dalam pelaksanaan Bimtek smart city adalah penandatanganan kesepekatan bersama mewujudkan smart city kota Ambon, hal ini menjadi bagian penting, karena seluruh perencanaan yang telah kita susun bersama menghasilkan  master plan smart city mulai tahun 2020, dan harus mendapat dukungan dan di kawal semua pihak terutama.

“Inti dari semua yang dilaksanakan adalah bagaimana menjadikan teknologi infomasi sebagai alat untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang, karena kota cerdas atau smart city harus berkontribusi bagi kesejahteraan dan berkelanjutan hidup warga dan kotanya,”sebut Latuheru.

Untuk itu, lanjut dia, diharapkan, kota Ambon sudah ditetapkan menjadi kota cerdas atau smart city, maka cara melayani masyarakat pun sudah harus smart, masyarakat terlayani dengan baik, dan Pemerintah juga harus smart dalam bekerja dengan baik, dari segi prosedur maknisme, produk yang dihasilakan, maupun tindakan.

‘Semoga dengan penandatanganan smart city ini,  kota Ambon menjadi kota yang inovatif, berdaya dan nyaman,”tutup Latuheru.(EVA)

Exit mobile version