Pemprov Diminta Perhatikan Daerah Rawan Bencana Banjir

Wakil Komisi II DPRD Maluku, Turaya Samal.

AMBON (info-ambon.com)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dalam hal ini, Gubernur Maluku, di minta untuk memperhatikan daerah yang telah ditetapkan dalam zona rawan bencana banjir. Pasalnya, dalam pekan terakhir, Dusun La Ala Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dilanda bencana banjir, mengakibatkan rumah-rumah warga terendam serta terbawa arus akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di daerah tersebut.

“Penanganan masalah bencana banjir ini mestinya sudah menjadi kewenangan Pemprov dan pihak Kabupaten setempat, karena daerah tersebut sudah masuk daerah rawan bencana. Memang kita tidak saling lempar kewenangan, tetapi Gubernur Maluku harus lebih memperhatikan daerah-daerah yang berdampak bencana, oleh karena itu, kita minta agar segera tangani masalah-masalah itu” kata Wakil Komisi II DPRD Maluku, Turaya Samal kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/2/2023).

Dijelaskan, Dusun Laala kondisi memang agak rawan, jadi mereka ingin secepatnya untuk mengatasi banjir yang terjadi. “Penanganan daerah bencana banjir tidak mudah membalik telapak tangan, karena semuanya harus melalui prosedur dan kajian, mereka tidak harus ujuk-ujuk tanpa kajian,” jelasnya.

Ditegaskan, bencana banjir diakibatkan adanya keruh sungai, karena sebelum di keruh tidak pernah banjir seperti itu. Diakui, sudah beberapa kali dengan tindakan keruh sungai juga tidak mengatasi masalah, malahannya banjirnya lebih besar.

“Sebelum sungainya di keruh, banjir tidak sebesar ini, tetapi setelah di keruh ternyata banjir lebih besar dan korbannya lebih banyak yang hanyut. Selain itu, sudah ada Informasi akan di bangun talud pada lokasi tersebut,” tungkas Samal.

Pihanya juga telah mengunjungi serta memberikan bantuan kepada warga Dusun Laala, pasca banjir terjadi pada 9 Februari 2023 kemarin. “Pada saat banjir itu, saya sudah turun dan memberikan bantuan kepada masyarakat disana. Dan banjir kedua kalinya ini saya tidak sempat datang, hanya mengirim bantuan ke lokasi. Memang untuk membicarakan bencana banjir di Dusun Laala, bukan kewenangan saya, ini kewenangan komisi III, tetapi saya berasal dari wakil rakyat dari Huamual, jadi harus memperjuangkan jua,'” tutup dia. (EVA).

Exit mobile version