AMBON (info-ambon.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menunda launching Sekolah Lansia di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel). Awalnya direncanakan peresmian sekolah tersebut pada 12 Juni 2023, namun mengingat Ketua TP- PKK Provinsi Maluku dan TP-PKK Kota Ambon berada di Jakarta akan kembali pada 14 Juni. Dan peresmian akan dilaksanakan pada 16 Juni 2023 nanti.
Rirencanakan, Sekolah lansia di Negeri Hutumuri akan dilaunching oleh PJ Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, kemudian gedungnya akan diresmikan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ambon, Welly Patty menyampaikan, Sekolah bagi lansia merupakan pertama dan Negeri Hutumuri menjadi contoh bagi Maluku dan Kota Ambon. Sekolah lansia perdana difasilitasi dengan biaya transport dan makan, tetapi ke depan akan di biayai oleh Pemerintah Negeri.
“Sekolah lansia akan menjadi contoh, dan merupakan perdana akan diisi oleh 31 lansia, yang berusia 60 tahun ke atas. Memang jumlah lansia di Hutumuri itu sebanyak 89 orang, tetapi dipilih hanya 31 orang untuk masuk sekolah tersebut. Para lansia akan belajar mulai pukul 10.00-12.00 WIT, dan selama 6-12 bulan dilanjutkan dengan Wisuda. Alasan kenapa Hutumuri dipilih sebagai percontohan, karena para lansia di Hutumuri sangat aktif, mulai dari kegiatan ibadah, olahraga, dan edukasi,” katanya kepada info-ambon.com, Kamis (8/6/2023).
Dikatakan, lansia yang mengikuti sekolah ini merupakan lansia yang masih benar-benar sehat, dan telah mendapatkan dukungan dari keluarga. “Jadi yang mengikuti sekolah lansia ini mereka masih benar-benar sehat, bisa terima materi dan pembelajaran di para pengajar. Dan sebelum sekolah lansia di launching, BKKBN telah melakukan sosialisasi kepada keluarga dan Pemerintah Negeri,” lanjut Patty.
Disebutkan, lanjut Patti, Pemkot telah menyiapkan para pengajar baik dari Dosen, Guru dan Dokter di Kota Ambon untuk memberikan materi kepada para lansia ini. “Dosen pengajar guru kita sudah siap, yakni, Psikologi Unpatti Prisca Diantra Sampe, Kepala Puskesmas Hutumuri, dr Bonny Pattipawaey, Widyaiswara BKKBN Provinsi Maluku dan Kota Ambon,” ujarnya.
Diakui, Kota Ambon mempunyai lima kecamatan, namun yang dipilih sebagai contoh adalah Negeri Hutumuri. “Memang di lima kecamatan itu ada. Tetapi hanya Hutumuri yang menjadi percontohan. Di Kota Ambon terdapat 64 kelompok lansia berjumlah 500 lansia di Kota Ambon,” terang Patty. (EVA)