Pemkot Tinjau Kawasan Bencana di Ambon

Peninjauan lokasi bencana akibat hujan oleh Pemkot Ambon, Rabu.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)- Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Sekot Ambon Agus Ririmasse dan sejumlah kepala OPD meninjau lokasi bencana longsor di Kota Ambon. Dimana, longsor diakibatkan hujan pada 30 Mei 2023 kemarin.

“Hari ini kita melakukan peninjauan di dua lokasi bencana tanah longsor, yakni di Galunggung, Desa Batumerah, dan Kate-kate, Teluk Ambon. Dengan begitu, untuk tanah longsor kita sudah menyiapkan data dan akan laporan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” katanya kepada wartawan usai peninjauan lokasi Longsor, Rabu (31/5/2023).

Dijelaskan, Pemkot mencoba melihat lokasi yang dampak dari hujan mengakibat tanah longsor, bersyukur bahwa tidak menimpa masyarakat dalam jumlah yang besar. “Ini adalah tanggung jawab atau kewenangan BNPB untuk mencoba melihat bahwa paling tidak masyarakat tidak begitu saja, begitu juga Pemkot Ambon tidak tinggal diam, Pemerintah selalu ada untuk bersama-sama dialami oleh masyarakat, yang akibatkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Ambon,” terang Walikota.

Diketahui, pasca hujan menguyur kota Ambon pada Senin 30 Mei 2023 kemarin, mengakibatkan sejumlah lokasi longsor dan banjir sekitar 17 lokasi di Kota Ambon. Longsor terjadi di tujuh daerah titik, yakni, Negeri Kilang, Gunung Nona Jl.Perumtel RT001/RW007, Batu Gajah (Pandang-Pandang) RT005/RW001, Batu Gajah RT003/RW004 dan RT004/RW004, Air Salobar RT 002/RW 002, Batu Gantung RT 001/RW 004 serta SKIP Jembatan Putih RT 004/RW 002.

Daerah titik longsor tersebut juga telah dilakukan peninjauan dan pemberian bantuan logistic untuk penangan darurat. Banjir terjadi di titik, yaitu Kampung Siwang, Kudamati atau Farmasi Atas Lorong Tipka RT 001/RW 006, Kelurahan Waihaong RT 001/RW 002 dan RT002/RW002.

Kemudian untuk pohon tumbang itu, ada 2 titik, yaitu di Waimahu Latuhalat dan Mahia RT 006/RW 004. Tiga unit rumah yang rusak akibat longsor dan pohon tumbang tersebut. Sedangkan ada 7 unit yang terancam longsor serta 34 unit rumah terdampak banjir.

Bencana banjir dan longsor tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada infrastrukur dan fasilitas umum, yaitu jalan setapak dan talud yang lokasi di Gunung Nona Jalan Perumtel RT 001/RW 007. Untuk diketahui, penanganan darurat yang telah dilakukan oleh BNPB, yaitu pemberian bantuan logistik berupa 12 buah terpal ukuran 4×6 meter dan 7 buah terpal ukuran 5×7 meter. (EVA)

Exit mobile version