AMBON(info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan sosialisasi pencegahan Pungutan Liar (Pungli) bagi Kepala Desa, Sekertaris Desa, dan Kepala Sekolah (Kepsek), kegiatan ini berlansung di Lantai II Balai Kota Ambon, Kamis (8/11/18),
Asisten I Setkot Ambon, Mintje Tupamahu mengatakan, sosialisasi ini menandaklanjuti Peraturan Presiden 87 tahun 2016, tentang Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Pemerintah Kota Ambon telah membentuk saber pungli Kota Ambon sesuai surat kepusatan Wali kota Ambon nomor 906/2016 tanggal 8 Desember 2016, tentang saber pungli Kota Ambon.
Saber pungli bertugas melakukan pemantaun hal-hal di luar ketentuan peraturan per udang-undangan seperti memberi dan menerima uang serta memungut uang di luar peraturan daerah yang tidak di perbolehkan, memungut atau meminta biaya secara paksa pada pihak lain adalah praktek kejahatan atau perbuatan yang tidak layak.
Dijelaskan, dalam rangka melakukan pencegahan terhadap tumbuhnya Pungutan Liar (Pungli), tim saber pungli mengantisipasi agar pelaksanaan tugas berlansung dan aman dan tidak terjadi apa-apa.
Selain itu, Pungli adalah satu kebobrokan perilaku mental, dan spritual pelaku pungutan tersebut, yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, yang merupakan perbuatan perilaku yang sudah lama terjadi, bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan oknum aparatur penyelengara negara dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Dalam pungli bukan hanya pada faktor kerugian negara yang di aktibatkan, tetapi lebih pada faktor kebiaasaan yang tidak jujur dan dihilangkan, dan di ketahui, pungli ini sudah menjadi momok yang dilakukan, serta sudah operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim saber pungli di beberapa tenpat baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN),”akuinya.
Tupamahu mengakui, dengan dibentuknya saber pungli pada beberapa waktu yang lalu, diharapkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pungli tidak resmi di tiadakan sehingga dengan keterpaduan suatu organisasi dan kerjasama dengan semua pihak, diharapkan operasi, semangat pemberatasan saber pungli ini berjalan secara efektif.
Oleh karena itu, seluruh jajaran aparatur di himbau untuk selalu memberikan pelayanan sebaik-baiknya tanpa ada pungli.
“Saya memberikan apresiasi terkait dengan dilakukan sosialisasi saber pungli, sebagai suatu tindak perspektif agar pelaksanaan pelayanan publik menjadi bebas dari pungli,”jelasnya.
Dia mengajak, seluruh aparatur untuk membangun kerjasama yang baik untuk menekan masyarakat bebas dari pungli.
“Mari saama-sama mantapkan diri dan menekan agar masyarakat bebas dari pungli, serta bangun kerjsama yang baik dengan seluruh stakolder agar Kota Ambon yang lebih baik sejartea dan bermartabat,”harap Tumapamu.(IA-EVA)
Discussion about this post