Pemkot Lakukan Penguatan LK3 Tangani Masalah Psiko Sosial Keluarga

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Rulien Purmiasa.

AMBON (info-ambon.com)-Berbagai permasalahan psiko sosial, yang terus meningkat di masa Pandemi Covid-19, harus dapat ditangani dengan tepat, salah satunya melalui Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3). Terjadinya berbagai perubahan dalam masyarakat turut membawa permasalahan psiko sosial yang semakin kompleks seperti kemiskinan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Rulien Purmiasa menjelaskan, LK3 telah menjadi wahana penanganan masalah sosial dengan pendekatan pekerjaan sosial di Kota Ambon dalam pelayanan dan disiplin ilmu terkait.

“Pelayanan yang diberikan LK3 antara lain menyediakan informasi, melakukan konsultasi, konseling, advokasi profesional, serta merujuk klien ke lembaga pelayanan lain yang benar-benar memecahkan masalah lebih intensif dan komprehensif,” jelasnya Purmiasa dalam Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusa dan Penguatan LK3 oleh Dinas Sosial Kota Ambon, Kamis (31/3/2022).

Dikatakan, peningkatan sumber daya manusia dan penguatan LK3 tahun 2022 diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada pengurus LK3 maupun perangkat Desa, dalam melindungi klien dari ancaman, memberi pendampingan, dan yang terutama merahasiakan permasaahan klien dari orang lain.

“Kegiatan ini memiliki arti strategis dalam upaya pengentasan masalah sosial dalam masyarakat. Para pengurus LK3 dan perangkat Desa, dapat memahami sejauh mana peran yang harus dilakukan jika mengetahui langsung ada permasalahan yang terjadi,” ungkapnya.

Menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Dinas Sosial secara normatif, merasa terbantu karena peran masyarakat dapat ditunjukan dalam mengatasi masalah psiko sosial keluarga melalui LK3.

“Pemkot berkewajiban melakukan upaya untuk menjamin pemberian layanan bagi masyarakat seara kompehensif dam terpadu, oleh sebab itu Kegiatan seperti  ini harus dapat mendapat dukungan penuh, karena keluarga adalah basis dari masyarakat,” tutupnya. (EVA)

Exit mobile version