AMBON(info-ambon.com)- Pemerintah kota (Pemkot) mendorong berbagai komunitas untuk terus peduli lingkungan, hal ini untuk mengurangi penggunaan plastik.
“Kita terus komitmen dalam mengkampanyekan bahan-bahan ramah lingkungan, guna mengurangi penggunaan plastik, melalui berbagai komunitas peduli lingkungan, serta kegiatan daur ulang sampah plastik menjadi produk-produk bernilai ekonomi,” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada wartawan, Senin (21/3/2022).
Dorongan tersebut, lanjut Walikota, diberikan Pemkot baik kepada perorangan maupun komunitas, termasuk yang dilakukan PT. Milion Limbah Ambon, yang sedang membangun pabrik sampah di wilayahnya.
Hal tersebut, diakui Walikota, penting untuk dilakukan. Sebab plastik tidak dapat membusuk secara alami, limbahnya bahkan tidak dapat terurai secara hayati.
“Kalaupun dapat terurai secara hayati, akhirnya terurai akan menjadi potongan mikroskopis yang mencemari laut serta ikan,”terang
Dijelaskan Walikota, sampah plastik menjadi ancaman serius bagi Pemerintah dan masyarakat. Data data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 ton/tahun.
Sementara, lanjut Walikota, hasil studi LIPI tahun 2018 menyebutkan sekitar 0,26-0,59 juta ton sampah plastik mengalir ke laut, termasuk di wilayah teluk Ambon.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2018 bahwa kurang lebih 9,8 Miliar lembar kantong plastik, digunakan masyarakat Indonesia tiap tahun, dari jumlah itu hampir 95 persen menjadi sampah.
“Bagi masyarakat modern, penggunaan plastik memberikan alternatif lebih menarik dari pada bahan lainnya,”ungkap
Ditambahkan, plastik dianggap merupakan cara yang aman dan nyaman untuk menyimpan dan membawa makanan dan barang lainnya, namun tidak didimbangi kemampuan untuk menangani limbahnya.
“Olehnya itu, seperti yang saya katakan tadi, sosialisasi terhadap penggunaan barang ramah lingkungan, untuk mengurangi penggunaan plastik masih tetap jadi komitmen Pemkot Ambon,”tandas Louhenapessy. (EVA)