AMBON (info-ambon.com)- Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, memberikan apresiasi atas terselenggara Natures Rhythm a celebration of country music with Ashley Campell Band” yang berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Jumat, (7/7/2023).
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Konsulat Jenderal Amerika Serikat yang telah berkolaborasi dengan American Corner Pattimura University dan didukung oleh Ambon Musik Office (AMO) untuk menghadirkan konser hebat ini,” ungkap Wattimena.
Menurutnya, Ambon City Of Musik oleh UNESCO sejak tahun 2019 lalu dan hubungan jejaring dalam skema UNESCO creative City Networking memberikan peluang seluas-luasnya kepada Kota Ambon untuk menjadikan musik sebagai budaya yang menggerakkan kota menuju masa depan, kota kreatif dan menjadikan budaya sebagai sebuah identitas dan entitas menjawab masalah-masalah urgent dalam bingkai solusi Sustainable Development Goals 2030 dan New Urban Agenda.
Konser musik “Natures Rhythm a celebration of country music with Ashley Campell Band tersebut, akan semakin memperkuat musik ekosistem Kota Ambon yang pasti berdampak ganda terhadap pembangunan kota Ambon dalam berbagai aspek.
“Branding Ambon City of music yang diberikan UNESCO kepada Kota Ambon di tahun ini akan memasuki usia ke-4, kalau kita mau jujur dan lebih rasional untuk mengevaluasi sejauh mana Ambon City of Music ini telah berdampak bagi seluruh masyarakat di kota ini maka ada banyak hal yang dapat kita diskusikan. Tapi yang pasti pemerintah kota terus berupaya untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis musik,” jelasnya.
Dijelaskan, berbicara terkait Ambon City Of Musik, maka kalau hadir di Kota Ambon, harus melihat musik sebagai denyut nadi. Karena kota musik. Ini ada di mana-mana, sehingga Pemkot sementara membangun kota ini dengan branding yang luar biasa sesuai dengan pengakuan UNESCO.
Sedangkan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pattimura Yusuf Madubun menambakan, salah satu tujuan pendidikan nasional di Indonesia adalah mewujudkan profil pelajar Pancasila, salah satunya kebinekaan global.
“Artinya kita sebagai bangsa Indonesia harus mencintai negeri, ideologi dan juga harus terbuka menerima mencintai dan memahami budaya dari bangsa lain,” katanya pula.
Melalui konser musik ini, kata dia, menjadi kegiatan pertukaran budaya untuk saling memahami karena musik itu adalah bahasa universal, sehingga kita semua tentu akan hidup dengan hati dan dengan musik yang bersifat universal.
“Musik sebagai bahasa universal bagi kita semua itu akan menyatukan kita dalam sebuah kedamaian sejati, sehingga diharapkan dengan event seperti ini bisa membangun perdamaian abadi dalam kehidupan umat manusia,” kata Yusuf.
Sementara itu, Deputy Public Affair Officer Konsulat Amerika Serikat Wouter Housen menambahkan, konser di Ambon merupakan bagian dari program pertukaran budaya dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya bekerja sama dengan American Corner Universitas Pattimura dan didukung Ambon Music Office.
Melalui konser musik, Ambon menjadi kota terakhir, sehingga diharapkan menjadi wahana untuk memperkenalkan musik dari Amerika Serikat.
“Ini jadi ajang mempertemukan orang-orang yang berbeda melalui musik, dan saling belajar satu sama lain, termasuk melalui musik tradisional Amerika Serikat,” katanya pula. (EVA)