AMBON (info-ambon.com)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos M.M mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Muhadjir Effendy penyerahan bantuan logistik dan peralatan untuk tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem kepada Pemerintah Kota (Pemkot). Penyerahan dilakukan di Pelataran Kantor Balai Kota Ambon, Sabtu (17/8/2024).
Bantuan tersebut diterima langsung Penjabat Walikota Ambon Dominggus N Kaya beserta jajaran Pemkot Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku di pelataran Balai Kota Ambon, penyerahan bantuan ini dilakukan setelah Menko PMK bersama Kepala BNPB melaksanakan upacara dan kunjungan kerja ke Kota Tual.
Dalam sambutannya Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, jumlah kejadian bencana di seluruh Indonesia per 17 Agustus 2024 tercatat sebanyak 1.213 kejadian, sementara di Provinsi Maluku sejumlah 21 kejadian bencana. Diantaranya adalah 16 banjir, tiga kejadian cuaca ekstrem, satu tanah longsor dan satu gelombang pasang serta abrasi.
“Indonesia berada didalam wilayah bencana, bencana tidak bisa ditangani sendiri oleh BNPB. Butuh pentahelix untuk menyinergikan penanganan bencana” pungkas Suharyanto.
Penyerahan dukungan logistik dan peralatan ini sesuai dengan surat Keputusan Walikota Ambon nomor 1665 tahun 2024 tentang Penetapan Perpanjangan Ketiga Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Cuaca Ekstrem, Adapun bantuan logistik dan peralatan siaga darurat banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem yang diserahkan ini antara lain :
1. Tenda Pengungsi 6×12 sejumlah 4 unit
2. Tenda Keluarga 4×4 sejumlah 50 unit
3. Genset sejumlah 2 unit
4. Pompa Alkon sejumlah 5 unit
5. Perahu Karet plus mesin 1 unit
6. Kasur Lipat sejumlah 50 lembar
7. Matras sejumlah 100 lembar
8. Light Tower sejumlah 1 Unit
9. Mobil Ambulans 2 unit yang dipinjam pakaikan ke RS Muhammadiyah
BNPB juga memberikan bantuan operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp. 250,000,000 kepada Pemkot Ambon untuk mendukung upaya penanganan serta penanggulangan bencana yang terjadi di Kota Ambon.
Sementara itu, PJ Wali Kota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya menambahkan, kehadiran kepala BNPB dan Menko PMK merupakan tanda baik, bahwa perhatian dan komitmen pemerintah pusat kepada Kota Ambon tetap menjadi prioritas.
“Saya ingin menyampaikan dua hal penting, yakni, sebagai laporan dapat kami sampaikan bahwa sejak 5 Juli hingga 29 Agustus 2024 Pemkot telah menetapkan status siaga yang kemudian ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Kedua, perpanjangan status siaga ini dilakukan pada wilayah Kota Ambon, hal ini disebabkan bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang terjadi pada 5 Kecamatan di Kota Ambon, yaitu Kecamatan Baguala, Sirimau, Teluk Ambon, Nusaniwe, Leitimur Selatan,” tutup dia. EVA)