Pemkot Ambon Terima 189 ASN Baru

Penerimaan ASN baru di lingkup Pemkot Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerima sebanyak 189 Aparatur Sipil Negara (ASN), yang diangkat dari hasil seleksi tahun 2018-2019 yang sebelumnya diikuti 1.271 CPNS. Penerimaan yang dilakukan di tempat apel Balai Kota Ambon, Jumat (19/2/2021).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, ASN yang diterima ini sudah memenuhi kompetensi sebanyak 189 orang sesuai dengan latar belakang mereka masing-masing, ada yang dokter, ada guru, ada penyuluh pertanian, perhubungan, ekonomi, hukum dan lain-lain.

“Saudara telah beruntung lewat sebuah kerja keras hingga saudara di terima sebagai ASN yang akan mengabdi untuk melayani masyarakat di kota ini,” kata Walikota.

Oleh karena itu, saya akan menyerahkan kalian kepada pimpinan OPD di Pemkot Ambon yang oleh BKPSDM akan mengatur pada bidang-bidang kompetensi yang ada, saya berharap kepada OPD yang akan menerima dapat memberikan pembinaan yang baik kepada mereka.

“Saudara tahu, menjadi ASN ini sudah semakin sulit, selain kecerdasan juga ketrampilan, selain itu juga harus dibekali dengan integritasnya,” ujar Louhenapessy.

Dijelaskan, sebanyak 189 ASN ini otomatis sudah bisa mengoperasikan komputer, karena mekanisme tes itu dilakukan secara online, itu modal, dimana saat ini kita berada pada sebuah dunia digilitisasi oleh karena itu seluruh pegawai harus mengusai IT.

“Saudara liat sendiri pada saat mengikuti tes itukan secara online, setelah selesai tes hasilnya sudah muncul pada layar yang sudah ada, jadi sama sekali tidak ada peluang untuk melakukan transaksi, tidak ada lagi peluang untuk mengambil kebijakan, dan ini berbeda dengan pegawai-pegawai yang lain, karena saudara sudah mulai star dengan kecerdasan yang cukup, pengetahuan dan ketrampilan,” terang Walikota.

Walikota berharap, ASN baru untuk tetap mengasah kecerdasan untuk bersaing dalam kompetensi yang semakin berat, hanya mereka yang betul-betul bisa mengembangkan dirinya untuk melaju, dan dari 189 orang ini tidak lansung menjadi kepala dinas.

“Oleh karena itu, tingkatkan diri dengan bahasa sehingga membuka ruang untuk bisa berkompetisi, kemudian perhatikan betul nilai-nilai etika pemerintahan karena akan diberhadapkan dengan pimpinan, dan staf, selain itu, etika perlu perhatikan betul karena menjadi bagian komponen kerjasama dalam rangka tata pemerintahan yang baik, saya berharap jika tidak mengerti silahkan bertanya, jang bikin diri mengarti,” tutup orang nomor satu kota Ambon ini.(EVA)

Exit mobile version