AMBON (info-ambon.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon tahun 2022 dengan tema “Mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat melalui peningkatan sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan ketahanan pangan dengan didukung oleh infrastruktur yang berkualitas”. Dibuka langsung Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler, Rabu (7/4/2021).
Wawali Dalam sambutannya menyampaikan, perencanaan pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2022 merupakan tahun ke-5, sekaligus merupakan tahun terakhir dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Ambon tahun 2017-2022 dalam upaya visi Ambon yang harmonis, sejahtera, dan religius.
Visi tersebut dijabarkan dalam 4 misi yaitu, memperkuat dan memperat harmonisasi sosial, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperdayakan ekonomi keluarga dan mayarakat menuju kemandirian yang kreaktif berbasis SDA yang tersedia, meningkatkan nilia-nilai spritualitas masyarakat. “Visi dan misi tersebut diimpelemetasikan dalam tujuan dan sasaran yang menjadi arah pembangunan Kota Ambon secara berkesinambungan, selama periode tahun 2017-2022 termasuk pembangunan Kota Ambon tahun 2022 nantinya,” katanya.
Menurut Wawali, pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2022 adalah bingkai pembangunan nasional tahun 2019-2024, dengan tujuh agenda pembangunan yakni, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesejangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat infrakturktur dan mendukung pembangunan ekonomi dan dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta Polhukhamkan dan tranformasi pelayanan publik.
“Dengan tetap memperhatikan kebijakan nasional maupun kebijakan pembangunan Provinsi Maluku, serta mempertimbangkan permasalah dan isu strategis terkini, maka pembangunan daerah Kota Ambon tahun 2022 yang diukur menggunakan enam indikator ekonomi makro,” terang Wawali.
Ditegaskan, pembangunan Kota Ambon tahun 2022 diarahkan untuk meningkatkan capaian standar pelayanan minimal, mempercepat penanganan dan pencegahan dampak covid-19, peningakatan kualitas inftratrruktur pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatan ketahanan kualitas lingkungan hidup, ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim, peningkatan kualitas, serta harmonisasi sosial.
“Musrembang pada tahun ini memiliki makna yang sangat penting, karena penjabaran tahun ke-5 tahun atau tahun terakhir dari RPJMD Tahun 2017-2022, oleh karena itu, kami membutuhakn dukungan untuk bersama membangun Kota Ambon ini,” ajak Wawali.
Sementara itu, Sekertaris Bapedda Litbang Cristian Tukloy menambahkan, pelaksanaan musrembang RKPD saat ini, pada beberapa waktu lalu, kami telah melaksankan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah, serta desk pembahasan RKPD yang dilakukan dalam konteks verifikasi usulan, sekaligus penajaman program kegiatan tahun 2022 untuk mensinergitaskan hasil musrembang kecamatan maupun pokok-pokok pikiran DPRD kedalam Rancangan rencana kerja (Renja) perangkat daerah 2022.
Diketahui, Musrembang yang diselenggarakan diikuti 150 orang yang terdiri dari pimpinan perangkat daerah, camat, lurah/raja, pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon, tim pengerak PKK Kota Ambon, pimpinanan organisasi keagaam, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, asosiasi profesi dan para pemaku kepentingan terkait pembangunan Kota Ambon. (EVA)