AMBON (info-ambon.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyambut kepulangan 316 jamaah haji asal kota tersebut di Lapangan Merdeka, Jumat, (27/6/2025). Kepulangan ini diwarnai hujan gerimis dan antusiasme keluarga yang menanti sejak pagi.
Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, didampingi Wakil Wali Kota Ely Toisutta dan sejumlah pejabat daerah, menyambut langsung para jamaah. Turut hadir Pj. Sekretaris Kota Ambon R. Sapulette, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy.
Dari total 320 jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan satu jamaah masih menjalani perawatan medis di Mekkah, Arab Saudi.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya tiga jamaah haji. Semoga seluruh amal ibadah mereka diterima Allah. Kami juga mendoakan kesembuhan bagi yang masih dirawat,” kata Bodewin kepada wartawan di Ambon.
Momen kepulangan ini bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah. Bodewin berharap para jamaah dapat kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, H. R.A. Fachrurrazy Hasanusi, menjelaskan, seluruh jamaah telah kembali ke tanah air kecuali satu orang yang masih menjalani perawatan.
“Total yang kita berangkatkan 320 orang. Tiga wafat, satu dirawat. Jadi hari ini, 316 orang yang kembali,” ujarnya.
Salah satu jamaah yang ikut dalam rombongan adalah Kepala Ombudsman RI Perwakilan Maluku, Hasan Slamat. Ia mengapresiasi pelayanan yang diberikan pemerintah daerah selama pelaksanaan ibadah haji.
“Pelayanan kepada jamaah sangat luar biasa, baik di Tanah Suci maupun di Armuzna. Bahkan kebutuhan dasar seperti makanan, termasuk buah-buahan seperti pepaya, benar-benar diperhatikan,” kata Hasan. Ia menyebut pelayanan terhadap jamaah asal Ambon lebih baik dibandingkan dengan beberapa daerah lain.
Hasan menilai keberhasilan pelayanan ini tak lepas dari proses seleksi dan pelatihan petugas haji yang dilakukan secara objektif dan profesional. “Ini patut dipertahankan dan menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya. (EVA)
Discussion about this post