AMBON (info-ambon.com)– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) diminta untuk tidak menutup mata terhadap warga Waenono, Kecamatan Namrole.
Pasalnya, rumah-rumah warga di desa pesisir pantai tersebut terancam terbawa arus laut. Kurang lebih 20 rumah warga di bagian pesisir pantai terancam. Hal itu dipicu talud penahan ombak yang ambruk sejak cuaca buruk yang melanda sejak Februari 2021 lalu. Sehingga menyebabkan gelombang tinggi yang menerjang talud penahan ombak di Desa Waenono hingga ambruk.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Maluku, Michael Tasanne sangat menyayangkan kondisi Desa Waenono yang sudah dua tahun terabaikan. “Saya heran dengan kondisi ini, tidak adanya langkah apapun yang dilakukan Pemda, padahal kita tahu bersama kondisi Desa Waenono ini sudah dua tahun, dan sudah dilaporkan secara resmi kepada Pemkab Bursel,” tungkasnya kepada wartawan di Ambon, Kamis (23/2/2023).
Pihaknya meminta Pemkab Bursel untuk secepatnya menanggani hal tersebut. “Ini persoalan darurat bencana sehingga perlu ada penanganan secepatnya sebab berhubungan dengan keselamatan jiwa rakyat Waenono. Pemerintah Kabupaten agar secepatnya melihat hal ini dan jangan biarkan masyarakat ini hidup dalam ketakutan pada saat cuaca ekstrim,” tandas Tasanne.
Dengan begitu, Tasanne berharap, Pemerintah dalam hal ini pihak Badan Bencana Kabupaten maupun PUPR agar segera mengupayakan pembuatan talud baru.
“Kondisi talud Desa Waenono ini juga menjadi perhatian kita semua baik Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Maluku dan kita anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi. Terpenting buat kita selaku anggota yang duduk di DPRD ini adalah mewakili rakyat. Jadi kita bisa menyuarakan kondisi mereka dan selalu membantu mereka,” tutup dia. (EVA)