AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memastikan proses pembangunan kembali rumah warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, yang menjadi korban bentrokan pada 19 Agustus 2025 lalu, hampir rampung.
Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, meninjau langsung proses pembangunan bersama Dandim 1504 Ambon Kolonel Inf Hari Sandra, Wakapolresta Ambon AKBP Nur Rahmat, Wakil Wali Kota Ely Toisutta, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (27/10/2025).
“Ya, jadi hari ini kita meninjau lima rumah yang dibangun di tahap pertama. Rata-rata progresnya sudah mencapai 70 hingga 80 persen,” kata Bodewin kepada wartawan di lokasi peninjauan.
Dijelaskan, tahap pertama pembangunan mencakup lima rumah, sementara sembilan rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan. Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan bisa rampung sebelum pertengahan Desember 2025.
“Kita berharap semua rumah bisa selesai sebelum Natal, supaya masyarakat bisa merayakan Natal dengan penuh sukacita di rumah mereka masing-masing,” ujarnya.
Menurut Bodewin, total ada 14 unit rumah yang dibangun kembali sesuai dengan data rumah warga yang hangus akibat bentrokan tersebut.
Sebelumnya, PemkotAmbon telah memulai proses pembangunan rumah warga Hunuth sejak 3 September 2025, sebagai bagian dari upaya pemulihan dan rekonsiliasi pascabentrokan.
“Kita targetkan pengerjaan ini hanya berlangsung dua bulan. Rumah baru akan diserahkan lengkap dengan perabotan seperti televisi, kulkas, tempat tidur, kursi, dan lainnya,” kata Bodewin.
Selain pembangunan fisik, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa santunan Rp 5 juta untuk setiap warga yang rumahnya hangus terbakar, serta dana stimulan Rp 15 juta bagi warga yang terdampak bentrokan.
“Harapan kami, seluruh rumah yang rusak akibat kebakaran bisa segera terbangun, agar warga bisa kembali hidup dengan tenang dan damai,” tambah Bodewin.
Pemkot Ambon berkomitmen menyelesaikan seluruh proses pemulihan Hunuth sebelum akhir tahun sebagai bagian dari upaya membangun kembali kehidupan sosial masyarakat pascainsiden berdarah tersebut. (EVA)








Discussion about this post