AMBON (info-ambon.com)- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tengah mengebut pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di lantai IV Ambon Plaza (Amplaz).
Ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, fasilitas ini diharapkan mampu menghadirkan layanan publik yang terpadu dan efisien bagi warga.
Namun, muncul pertanyaan publik mengenai siapa sebenarnya pihak yang membangun MPP tersebut dan alasan pemilihan lokasi di pusat perbelanjaan tertua di Kota Ambon itu.
Kepala Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ambon, Mus Akhsan, menjelaskan pembangunan MPP merupakan bagian dari perjanjian kerja sama pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) antara Pemkot Ambon dan PT Modern Multi Guna, selaku pengelola Ambon Plaza. Kerja sama ini tertuang dalam akta notaris Nomor 29 tanggal 27 Desember 2023.
“Ini adalah bentuk kerja sama pemanfaatan (KSP), di mana mitra kerja sama memanfaatkan aset daerah dalam jangka waktu tertentu untuk peningkatan penerimaan daerah. Keuntungannya disetorkan ke kas daerah,” ujar Mus kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (20/6/2025).
Sebagai bagian dari kewajiban dalam kerja sama tersebut, PT Modern Multi Guna berkewajiban menyediakan area MPP di dalam Ambon Plaza. Setelah pembangunan rampung, fasilitas ini akan sepenuhnya menjadi milik Pemkot Ambon.
“Kalau dikatakan bahwa pihak Modern yang membangun, memang benar. Tapi itu bagian dari isi perjanjian KSP, karena Amplaz adalah bagian dari aset daerah yang dikerjasamakan,” ujar Mus.
Ia menambahkan, kehadiran MPP di Ambon Plaza juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para penyewa (tenant) di pusat perbelanjaan tersebut. Aktivitas masyarakat yang datang mengurus perizinan dapat mendorong aktivitas ekonomi, termasuk belanja di gerai-gerai yang ada.
Mus berharap masyarakat dapat memahami skema kerja sama ini sehingga tidak lagi menimbulkan polemik di tengah publik.
“Dengan adanya MPP, pengurusan perizinan bisa dilakukan lebih mudah, cepat, dan terintegrasi. Ini tentu akan menguntungkan warga maupun para investor,” kata dia. (EVA)
Discussion about this post