Pelupessy: Puskesmas di Ambon Ramah Anak

Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, drg Wendy Pelupessy.

AMBON (info-ambon.com)-Puskesmas yang ada di kota Ambon sudah ramah anak dengan memenuhi berbagai indikator. Masyarakat yang ada dapat menikmati pengobatan maupun pemeriksaan di puskesmas dengan lebih baik

Hal tersebut dikarenakan dalam puskesmas sudah dilengkapi dengan beberapa indikator pendukung yakni tempat bermain anak, ruangan menyusui, maupun kawasan tanpa rokok.

Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy menyampaikan, seluruh puskesmas yang ada di kota Ambon sudah ramah anak karena setiap puskesmas yang ada memiliki indikator pendukung.

“Kita punya puskesmas yang sudah 20 terakreditasi dan semua salah satu indikator yang termasuk di dalamnya itu ramah anak, dua yang terakhir dlaam minggu kemarin itu dari hari kamis sampai sabtu itu dilakukan penilaian akreditasi untuk puskesmas lauthalat dan puskesmas halong tapi hasilnya belum keluar. dan semua puskesmas yang hasilnya sudah keluar itu sudah ramah anak,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Senin (16/12/2019).

Menurutnya, puskemas yang ada di kota Ambon sesuai dengan aturan yang ada harus memiliki luasan yang besar yakni 600 meter persegi sehingga seluruh indikator pendukung dalam mencukupi.

Namun, dengan lokasi yang tidak terlalu besar, puskesmas di Ambon telah memiliki indikator tersebut dan memenuhi persyaratan untuk menjadi puskesmas yang ramah terhadap anak.

“Dia ramah anak mulai dari gizi anak di perhatikan kemudian dalam lokasi itu ada tempat untuk ibu menyusui, kemudian tempat bermain anak walaupun kita sadar kalau kita punya puskesmas itu sangat kecil. sebenarnya masih jauh dari permenkes bahwa harusnya ada 600 meter persegi untuk 1 puskesmas tapi dengan kondisi yang kecil, sempit kita maksimalkan ruangan yang ada ada untuk itu,” tuturnya.

Dikatakan, untuk puskesmas ramah anak sendiri, harus bisa memenuhi kesehatan anak baik fisik maupun mental anak. Dengan begitu, selain infrastruktur yang ada, untuk puskesmas ramah anak juga harus adanya pencapaian gizi yang baik terhadap anak.

“Mainan yang ditaruh di ruang bermain anak itu mainan yang tidak membahayakan anak kemudian gizi anak di perhatikan, mtbs jadi selama ini kita punya pelayanan di puskesmas ternyata dia sudah mengarah ke puskesmas ramah anak,” tambahnya.

Dan untuk saat ini, puskesmas yang ada di Ambon sudah menjadi puskesmas yang ramah anak dan diharapkan anak yang ada di kota Ambon juga dapat berkembang dengan optimal baik dari segi gizi yang tercukupi maupun lainnya.

“Jadi kita tidak perlu bahwa itu puskesmas ramah anak merupakan sesuatu yang baru. termasuk di dalamnya itu kawasan tanpa rokok tidak boleh merokok di puskesmas itu bagian dari puskesmas ramah anak,” tutup dia. (EVA).

Exit mobile version