Pelatihan Manajemen bagi Kelompok Masyarakat Siaga Bencana

Pembukaan pelatihan oleh Setkot Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menggelar pelatihan kapasitas kelembanggan kelompok masyarakat siaga bencana, melalui program Flood Management in Selected River Basin (FMSRB), kegiatan yang di buka lansung, Sekertaris Kota Ambon, Anhony Gustav Latuheru, di lantai 5 Hotel Manise, Rabu (26/2/2020).

Dalam sambutannya menyampaikan, dalam mendukung upaya mitigasi bencana banjir yang lebih baik, maka perlu dilakukan pelatihan bagi masyarakat, sehingga akan mengarah pada perubahan paradigma dari kegiatan yang berorientasi pada proyek pengendalian banjir.

“Bencana banjir dan longsor yang sering terjadi di berbagai wilayah, tidak hanya merusak wilayah pemukiman dan lahan pertanian saja, tetapi juga menggangu aktivitas masyarakat dan sistim ekonomi di daerah-daerah yang terdampak,”katanya.

Dijelaskan, diperlukan suatu strategi penanganan dengan pendekatan yang tepat guna meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh daya rusak air tersebut.

“Pengurangan resiko banjir bebrbasis masyarakat menjadi suatu pendekatan yang di anggap tepat,  suatu pendekatan yang di anggap paling tepat untuk melaksnakan dalam program FMSRB, hal ini mengingat masyarakat adalah pihak yang paling rentan saat terjadi banji.

Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam mitigasi banjir menjadi penting dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor,”jelas Latuheru.

Dikatakan, kelompok masyarakat siaga bencana adalah satu bentuk komunitas masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana berbasis komunitas.

“Memang disadari betul kemampuan masyarakat dalam mitigasi bencana banjir dan longsor masih relatif lemah,”akui dia.

Untuk itu, lanjutnya diharapkan melalui kegiatan ini kemampuan masyarakat semakin meningkat, untuk Direktorat Jenderal Binas Pembangunan Daerah, kementerian  dalam negeri selaku pembina penyelenggaraan pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung FMSRB.

Peserta yang hadir dalam kegiatan sebanyak 40 orang masyarakat yang mengetahui bahaya banjir, banjir bandang, dan upaya mitigasi.(EVA)

Exit mobile version