AMBON (info-ambon.com)-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kota Ambon, Enrico Matitaputty menyampaikan, dalam waktu dekat, seluruh pedagang pasar Mardika akan direlokasikan, dan awal Juni 2021 sudah bersih dan dilanjutkan dengan pembongkaran.
“Secara teknis telah dilakukan asistensi oleh tim kementerian PUPR dan sudah rampung walaupun ada beberapa perubahan, yang menjadi persoalan terkait dengan relokasi. Dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah membuat jadwal terkait tahapan relokasi,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (27/5/2021).
Dikatakan, Pemkot Ambon telah menyiapkan sebanyak 1.400 kios darurat untuk menampung pedagang pasar Mardika yang akan direlokasi ke sejumlah lokasi pasar lainnya.
Baca juga:Bangun Ambon New Port, Pempus akan Gelontorkan Rp5T
“Kita sudah bangun 1.400 kios untuk menampung ribuan pedagang yang akan direlokasi guna proses revitalisasi pasar Mardika. Kemudian 1.400 kios darurat dibagi di beberapa pasar tradisional yakni pasar apung 335 kios, pasar transit Passo 1.000, dan pasar ole-ole Tantui 132 kios.
Dalam proses relokasi pedagang, Walikota Richard Louhenapessy telah bertemu Forkopimda kota Ambon untuk mendukung tahapan tersebut.
Diakui, revitalisasi pasar merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR, lelang fisik dilaksanakan Direktorat Jendral Cipta Karya.
Baca juga:Pabrik Biji Plastik di Ambon
Diketahui, Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR mengucurkan anggaran revitalisasi pasar Mardika sebesar Rp160 miliar, tetapi karena pandemi COVID-19, maka pelaksanaan fokus pada pembangunan lain yang akan dilaksanakan pada 2021.
Anggaran revitalisasi pasar Mardika bersumber dari Kemendag dan Kementerian PUPR, yang akan direvitalisasi menjadi pasar modern, tetapi tetap mempertahankan ciri khas tradisional.(EVA)