Pedagang dan Sopir Angkot Antusias Ikut Vaksin di Pasar Mardika

AMBON (info-ambon.com)- Pedagang pasar mardika Kota Ambon dan Angkutan Kota (Angkot) Ambon antusias untuk mengikuti vaksinasi covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon 18-19 Maret 2021 di terminal mardika A1, Kamis (18/3/2021).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, hari diperuntukan untuk pedagang dan sopir angkot, ternyata antusias dari pedagang ini sangat luar biasa.

“Kemarin kita ragu-ragu untuk melakukan vaksinasi di pasar mardika, karena ditakutkan tidak terlalu banyak, tetapi partisipasi dari para pedagang ini sangat luar biasa, karena ketika mereka di vaksin tidak ada dampak apa-apa, dan penyampaian dari mulut ke mulut sehingga mereka berbondong-bondong untuk datang mengikuti suntik vaksin,” kata Walikota saat tinjau vaksinasi di terminal mardika.

Dijelaskan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan lagi, dan saat ini sudah 500 pedagang yang sudah terdaftar, dan sopir angkot sekitar 2.000, juga sopir taksi dan sopir online, vaksin secara bertahap. Selain itu, kenapa mereka antusias untuk mengikuti vaksin, saya memberikan apresiasi kepada media yang telah mengikuti vaksinasi, dengan mengikuti vaksin ini sangat berdampak baik kepada masyarakat. “Apresiasi kepada teman-teman jurnalis, karena lewat vaksinasi teman-teman jurnalis ini sangat berdapak kepada masyarakat kota Ambon, kita berharap vaksin dapat mencapai target, bahkan lebih target yang ditetapkan,” harap Louhenapessy.

Ditegaskan, dalam waktu dekat pemkot juga akan melakukan razia sopir jika tidak memiliki sertifikat Vaksin maka para pengemudi angkot tidak diijinkan untuk mengemudi. “Kalau biasanya syarat mengemudi itu harus punya SIM, namun sekarang setelah ada Vaksin, maka syarat mengemudi di Kota Ambon, harus punya Sertifikat Vaksin Covid-19.

Dijelaskan, aturan tentang wajib memiliki sertifikat vaksin bagi supir Angkot di Kota Ambon, akan benar-benar diterapkan secara terus-menerus selama masa pandemi masih melanda Ibu Kota Provinsi Maluku itu. “Kedepan jika tidak memiliki sertifikat vaksin, maka Supir Angkot dilarang mengemudi. Ini sudah menjadi aturan dan wajib ditaati oleh setiap supir, ” tegasnya.

Selain itu, salah satu pedagang Atika mengharapkan kepada para teman-teman pedagang lainnya untuk mengikuti vaksin yang dilakukan oleh Pemkot Ambon, dia menceritakan awalnya ada rasa takut sebelum di vaksin, tetapi setelah di vaksin rasanya biasa-biasanya. “Memang sebelum divaksin katong rasa takut, tetapi sudah vaksin tidak rasa apa, dan vaksin yang dilakukan pemkot ini bagus supaya katong sehat, dan kuat,” akuinya.(EVA)

Exit mobile version