AMBON (info-ambon.com)-Setelah dinobatkan sebagai Duta Bahasa (Dubas) Maluku tahun 2020 Brayen Patty dan Safila Uyara merasa bangga dan terharu.
Juara I Putri Duta Bahasa Maluku tahun 2020 Safila Uyara juga saat ini masih bernaung sebagai Mahasiswa sementer 11 Program studi Bahasa Inggris di Universitas Pattimura (Unpatti) menyatakan, terharu dan bangga menjadi seorang Duta Bahasa. Ia berjanji kedepan juga akan lebih focus mengembangkan tanggung jawab ini, setelah ini terpilih sebagai Dubas tahun 2020.
Untuk bagaimana menjaga bahasa daerah, bagaiamana membudayakan bahasa Indonesia dan bagaimana menyimbangkan bahasa asing di era milenial sekarang, sehingga penggunaan bahasa, bisa di pakai sesuai konteksnya. Dalam kesiapan mengikuti tingkat Nasional dan persiapan program akan di bicarakan lagi bersama-sama dengan teman-teman Dubas Maluku.
“Setelah ini saya akan lakukan sesuai program yang sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu yang dinamakan “Tamasya Bahasa” untuk bagaimana membudidayakan bahasa tetapi bukan hanya lewat lembaga pendidikan tetapi juga bahasa lewat budidaya bahasa daerah dan sekarang sudah sampai ke program extrakulikuler. Saya sementara mengembangkan 1 aplikasi yakni kamus bahasa Hila yang bisa di akses oleh masyarakat, karena sekarang ini saya tinggal di Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya kepada wartawan usai pemilihan Dubas Maluku tahun 2020 di Swissbel Hotel Ambon, Jumat (21/8/2020).
Selain itu, dia meyakinkan melalui aplikasi yang di gawai oleh dia bisa di akses oleh masyarakat di masa pandemi ini.
“Saya rasa lewat aplikasi itu orang lebih mudah belajar bahasa daerah (Hila) di masa pandemi lebih mudah dan efisien untuk masyarakat, memang hingga saat ini kamus itu belum bisa di akses, karena baru memasukan 66 kosa kata bahasa Hila ke dalam kamus tersebut, dan kita lagi berusaha untuk memperbanyak kosa kata supaya masyarakat bisa mengakses kedepan,”akui Ulaya.
Sementara untuk, juara I putra Duta Bahasa Maluku 2020 Brayen Patty menambahkan, untuk menuju ke ajang tingkat Nasional, mungkin ke pembenahan diri, setelah itu bersama-sama menyatukan tekad dalam ikatan Duta Bahasa Maluku untuk mewakili Maluku.
“Program yang akan buat bagaimana pembenahan kosa kata bahasa daerah untuk menunjang saya bersama Safila Ulaya selaku Dubas untuk saling memperkuat visi duta bahasa untuk melestarikan bahasa daerah lebih khususnya ke bahasa daerah Desa Hila,”ujar dia.(EVA)