Pasutri di Saparua, Masuk Kategori PDP Covid-19

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Maluku, Kasrul Selang.

AMBON(info-ambon.com)-Pasangan suami-istri di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, berdasarkan hasil tes cepat atau menggunakan Rapid Test Covid-19 dinyatakan positif Covid-19. “Ada 2 PDP (pasien dalam pengawasan) di Kecamatan Saparua, yang dari hasil Rapid Test, sekali lagi dari hasil Rapid Test atau tes cepat menunjukan reaktif. Itu berarti positif. Pasiennya sekarang sudah masuk rumah sakit,” kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Minggu (5/4/2020) malam.

Dikatakannya, kedua pasien tersebut adalah pasangan suami-istri yang merupakan pelaku perjalanan dari Sulawealsi Tenggara, belum lama ini.

Sebelumnya, kedua Pasutri ini mengeluhkan rasa sesak nafas dan gejala lainnya. Karena baru melakukan perjalanan dari luar daerah yang masuk zona merah, dan menunjukkan gejala awal Covid-19, keduanya pun dinyatakan sebagai PDP.

Meskipun telah dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid Test Covid-19, jelas Kasrul, namun secara medik, spesimen keduanya harus diperiksa lagi di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Labkes di Jakarta. 

“Rapid Test ini positif, sama seperti yang kita beritakan kemarin (pasien di RST Ambon, red). Kalau Rapid Test positif, maka kita akan konfirmasi lagi dengan PCR. Itu akan kita lalukan besok, mudah-mudahan lancar,” kata Kasrul.

Dijelaskannya, sejak mendapat kabar hasil Rapid Test di Saparua, tim Gugus Tugas Provinsi Maluku langsung bergerak tadi sore menuju Saparua untuk melakukan evakuasi kedua pasien tersebut.

Selain itu, lanjut Kasrul, di rumah Pasutri yang kini telah diisolasi itu, ada sekitar empat atau lima orang yang kini juga telah diisiolasi.

“Mereka akan kita uji pakai Rapid Test juga, dan jika mereka positif maka kita akan bawa semuanya ke Ambon besok. Tadi saya sudah informasikan kepada petugas yang kesana, semua tergantung dokter. Kalau misalnya kondisinya lebih buruk, mungkin lebih baik lebih cepat dibawa ke sini (Ambon, red),” tandasnya.

Semua anggota keluarga dari Pasutri ini, kata Kasrul, akan menjalani Rapid Test Covid-19. Sebab, lanjut dia, saat melakukan perjalanan dari Sulawesi Tenggara, bukan kedua Pasutri itu saja, tapi juga ada beberapa orang didalamnya.

“Jadi kita Rapid Test keluarga yang ada di dalam rumah, karena mereka melakukan perjalanan itu ada beberapa orang . Tidak hanya suami istri ini saja,” jelasnya. (HMS/PJ)

Exit mobile version