AMBON (info-ambon.com)-Guna memastikan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak yang diikuti 8 Desa dan 1 Negeri adat di kota Ambon yang rencanannya dilaksanakan pada bulan Maret 2022 ini, Pemerintah Kota Ambon menggelar rapat koordinasi dengan Bagian Tata Pemerintahan dan Bagian Hukum Sekretariat Kota Ambon, bersama seluruh penjabat kepala pemerintahan di desa/negeri yang mengikuti Pilkades.
“Ada 8 desa dan 1 negeri, yang akan melaksanakn pilkades serentak yang digelar akhir Maret ini dan akan dilantik paling lambat minggu kedua bulan April,”jelas Agus Ririmasse Sekot kepada wartawan usai rapat di ruang rapat vlisingen Balai Kota Ambon, Selasa (1/3/2022).
Menurut Sekot, pada April nanti, sudah tidak ada lagi penjabat kepala pemerintahan di desa dan Negeri, karena semua sudah harus terselesaikan diakhir masa kepemimpinan Wali kota dan Wakil Wali kota Ambon.
“Wali Kota dan Wakil Wali Kota mengharapkan semua persoalan yang ada di kota ini segera di selesaikan sebelum akhir kepemimpinan mereka. Oleh karena itu selaku Sekot, saya menindak lanjuti arahan untuk segera menyelesaikan persoalan kades yang ada di Kota Ambon,”tandasnya.
Sekot meyakinkan, seluruh penjabat kepala desa dan raja siap mensukseskan pelaksanaan pilkades serentak pada akhir Maret ini. Diharapkan 8 desa dan 1 negeri ini bisa bekerjasama dengan Pemerintah sehingga pelaksanaan ini dapat berjalan dengan baik.
Ririmasse juga menegaskan, telah mengarahkan semua penjabat kades untuk bersifat netral, tidak berpihak pada salah satu kandidat.
“Saya tidak mau ada potensi konflik. Saya tidak mau habis pemilihan kades ada yang protes, karena penjabat kades ini berpihak kepada Si A dan Si B. Saya sudah arahkan untuk kerja profesional. Kerja sesuai dengan tugas dan fungsi dan jangan berlama-lama lagi supaya cepat selesai. Supaya penjabat kades bisa kembali aktif di jabatan yang definitif itu,”tegasnya.
Dari sisi penganggaran, Sekot katakan Pemkot Ambon siap. Bahkan semua pentahapan sudah berjalan.
Dirinya mengakui Pilkades serentak sempat molor akibat penyebaran COVID-19 yang sempat tinggi di bulan Februari. Namun dengan adanya penurunan kasus terkonfirmasi dan tingginya angka kesembuhan, maka Pilkades diagendakan akan dilaksanakan pada akhir Maret ini. (EVA)
Discussion about this post