JAKARTA (info-ambon.com)-Pasar modal Indonesia meluncurkan Kampanye “Aku Investor Saham” yang merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya, yaitu Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal atau Genta Pasar Modal, dan Yuk Nabung Saham.
“Kampanye Aku Investor Saham memiliki pesan kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan, bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor yang saat ini berjumlah 11 juta investor, sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi info-ambon.com, di Ambon Kamis (10/8/2023).
Selain itu, lanjut dia, beberapa rangkaian kegiatan lain turut diselenggarakan dalam rangka memperingati 46 Tahun
diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia adalah Public Expose Live, Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu, Sekolah Pasar Modal untuk Negeri, Summit & Expo Aku Investor Saham, Capital Market Fun Day, rangkaian Corporate Social Responsibility, CEO Networking, Indonesian Finance Association International Conference.
“Terdapat pula Indonesia Capital Market Got Talent, Short Video Competition, Invest-Art, Turnamen Olahraga, dan e-Competitions. Pada tahun ini,
diselenggarakan pula Lomba Penulisan Artikel dan Fotografi Jurnalistik yang diperuntukkan bagi Jurnalis Pasar Modal,” ujar Rachman.
Sementara pencapaian KPEI sebagai lembaga kliring dan penjaminan di pasar modal Indonesia, KPEI senantiasa mendukung pengembangan pasar modal dan pasar keuangan dengan melaksanakan berbagai inisiatif. Pada semester I-2023, KPEI telah melakukan peningkatan performance sistem risk management sekaligus telah
menyelesaikan pengembangan sistem Collateral Management untuk Transaksi Derivatif Suku Bunga dan Nilai Tukar (CCP SBNT).
“Pada April lalu, KPEI telah memenuhi audit surveillance menggunakan
metode combined audit untuk ISO 37001: Sistem Manajemen Anti Penyuapan, ISO 27001: Sistem
Manajemen Keamanan Informasi, ISO 22301: Sistem Manajemen Keberlangsungan Usaha, dan ISO
9001: Sistem Manajemen Mutu.
Pihaknya menambhakan, KPEI juga berhasil melakukan re-sertifikasi ISO 22301: Sistem
Manajemen Kelangsungan Usaha tanpa temuan. KPEI juga telah meluncurkan fasilitas Pinjam
Meminjam Efek (PME) skema Bilateral, sebagai pelengkap fasilitas PME sebelumnya yang membuat transaksi pinjam meminjam efek akan menjadi lebih teratur dan wajar, serta merupakan fasilitas yang dapat menjadi potensi bisnis baru sebagai sumber pemasukan untuk calon partisipan. Saat ini, KPEI juga tengah melakukan persiapan implementasi Central Counterparty untuk CCP SBNT dan menunggu
persetujuan izin usaha dari Bank Indonesia,” paparnya.
Dari aspek kinerja operasional hingga akhir Juli 2023, tercatat rata-rata efisiensi penyelesaian dari mekanisme kliring secara netting untuk nilai transaksi bursa sebesar 53,86%, sementara efisiensi dari
sisi volume transaksi bursa mencapai 60,31%. Untuk nilai transaksi PME pada Juli 2023 sebesar Rp6,39 miliar, dengan volume 1 juta lembar saham. Adapun untuk nilai transaksi Triparty Repo pada Juli 2023
adalah sebesar Rp51 miliar, dengan volume mencapai 78,48 juta lembar saham.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan mengelola risiko kredit, KPEI
melakukan pengelolaan agunan Anggota Kliring (AK) dan nasabahnya dengan total nilai agunan per Juli 2023 mencapai Rp32,08 triliun, yang terdiri dari agunan online (agunan yang ditempatkan melalui rekening efek di KSEI) sebesar Rp24,11 triliun dan agunan offline (agunan yang dikelola langsung oleh
KPEI) sebesar Rp7,96 triliun.
“Sumber keuangan last resort untuk penjaminan penyelesaian transaksi bursa, yaitu Dana Jaminan per Juli 2023 telah mencapai Rp7,28 triliun. Hal ini mengalami peningkatan dari nilai sebelumnya sebesar Rp7,01 triliun di akhir tahun 2022. KPEI juga melakukan penyisihan serta pengelolaan Cadangan Jaminan dan pada akhir Juli 2023 mengalami kenaikan menjadi Rp194,13 miliar yang berasal dari penyisihan sebesar 5 persen dari laba bersih KPEI tahun 2022 sesuai persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan KPEI pada 29 Mei 2023,” tutup Iman. (EVA)
Discussion about this post