AMBON (info-ambon.com)- “Kalesang Pantai Kota Ambon”, menjadi kegiatan memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia yang dilakukan Pandu Nusantara di Ambon.
Kegiatan yang berlangsung serentak di sepanjang pesisir Indonesia, dan bersama-sama menghadap laut, sebagai bukti kepedulian terhadap laut, kegiatan yang di inisiasi Kementerian Perikanan dan Kelautan RI ini dibuka langsung Walikota Ambon, Richard Louhenapessy di Pantai Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Minggu (18/8/2019).
Louhenapessy dalam sambutannya menyatakan, dari satu periode ke periode lain, masalah-masalah yang dihadapi berbeda, sesuai dengan kontek yang ada, awal-awal kemerdekaan isu persatuan kebangsaan itu menjadi isu yang sangat-sangat kuat, isu lingkungan dengan ancaman sampah plastik merupakan ancaman yang sangat amat serius bagi bangsa dan negara kita.
“Fakta membuktikan Indonesia penghasil sampah plastik terbanyak nomor dua di dunia, jangan berharap orang lain melihat daerah dan negara ini, selain kita sebagai anak-anak negeri dan anak bangsa, kalau tidak peduli dengan lingkungan kita, tidak peduli dengan situasi bangsa dan negara kita, jangan kita berharap bisa bersaing dengan bangsa yang lain,’’katanya.
Dia menandaskan, sampah plastik itu bukan saja bersumber didarat, tapi juga bersumber di laut akibat dari ulah manusia di laut , kondisi sekaranga berbeda, yang menjadi ancaman buat kita ini adalah sampah di laut, pihaknya memberikan apresiasi kepada Ibu Menteri Perikaanan dan Kelautan RI, ibu Susi Pudjianstuti dan seluruh jajarannya yang menginisiasi kegiatan pada hari ini secara serentak di Indonesia.
“Saya tahu persis ini bukan pekerjaan yang mudah, Pemerintah Kota (Pemkot) tidak pernah tinggal diam setiap jumat kita laksanakan kegiatan dalam bentuk Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan (Jumpa Berlian). Kelompok-kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan Sabtu pagi bersihkan lingkungan (Sapa Berlian), itu juga belum cukup karena dia terkait dengan kesadaran masyarakat dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya lingkungan,,’’ujar Louhenapessy.
Sementara itu, Ketua Panitia dan Juga Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon, Ashari Syarif menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan secara nasional dan serentak di Indonesia lebih dari 74 wilayah seluruh indonesia, karena 74 persen wilayah merupakan laut, tercatat sebanyak sampah 1,29 juta ton sampah mencemari laut.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi dari kementerian Perikanan dan Kelautan yang bekerjasama denganmasyarakt pencinta laut dan sudah dilaksanakan ke dua kalinya, dan diikuti 1.200 peserta, dari ribuan peserta di bagi tiga, di daerah Waiheru, daerah Poka, Rumah tiga.(EVA)