Pagi di Pasar Mardika, Malam di Kuliner Jalanan, Walikota Dapat Simpati Warga

Walikota Ambon Richard Louhenapessy didampingi Wakil Walikota Syarif Hadler saat melakukan transaksi kuliner malam di salah satu pedagang Batu Meja. -PJ-

AMBON(info-ambon.com)-Setelah pagi hari menyambangi pasar tradisional Mardika, guna menyukseskan rangkaian HUT 446 Kota Ambon dengan program Sorong Bahu Bantu Susahku (Sobatku), malam tadi Walikota Ambon, Wakil Walikota, Sekot dan pimpinan OPD kembali menyambangi pedagang kuliner jalanan.

Kehadiran walikota dan rombongan ke para pedagang tersebut, mengundang decak kagum dan simpati warga serta para pedagang. Rata-rata, mereka bersyukur, didatangi orang nomor 1 di kota ini.

Bukan saja menyambangi, walikota dan rombongan juga turut berbelanja jajalan disana. Ada nasi kuning, ada kacang hijau, ada juga ikan asar yang diborong rombongan para ASN tersebut.

Kepada info-ambon.com, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Kamis (2/9/2021) malam mengakui, kegiatan ini adalah untuk membantu para pedagang di kota ini.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan kita merayakan HUT Kota Ambon, biasanya kita tertibkan para kuliner dipasar dan emperan toko, namun dalam HUT Kota ini seluruh pegawai turun dan berbagi dengan pedagang,”katanya.

Sekot Ambon AG Latuheru dan Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Rustam Simanjuntak membeli dagangan warga di Batu Meja tadi malam.-PJ-

Menurutnya, antusias masyarakat di pagi tadi positif, sebab ternyata banyak ASN yang ikut berbelanja. Walaupun ASN belanja hanya Rp50 ribu namun itu sudah dapat membantu mereka para pedagang.

Menurutnya, ada hal lain yang menjadi goal dari tujuan ini, yakni terciptanya rasa solider, antara sesama anak negeri di Kota Ambon, atas kondisi yang terjadi saat ini.

‘’ASN ini walau terdampak pandemic Covid-19, namun mereka punya penghasilan tetap tiap bulan. Namun para pedagang, kadang sulit untuk mendapat untung. Makanya dengan kondisi ini, tidak salah jika, para ASN turun dan membeli, agar ada keseimbangan dalam hidup,’’ jelasnya.

Solider dan kepedulian dengan sesama, lanjutnya, harus menjadi jiwa setiap warga Ambon, sehingga yang lebih bisa membantu yang kurang, yang kuat membantu yang lemah dan yang kaya membantu yang miskin. ‘’Ini sebenarnya tujuan utama kita,’’ paparnya.

Disinggung pencitraan dengan aksi ‘turun lapangan’ ini, Louhenapessy sampaikan, kalau ada anggapan itu, maka itu kerjanya orang yang tidak punya kerjaan. ‘’Biar saja mereka mau berkata apa. Anjing menggonggong, kafila jalan terus,’’ sergahnya.

Ditegaskannya, jika sesuatu yang ia dan jajarannya kerjakan untuk kepentingan rakyat kecil, maka biar orang mau bilang apapun, dirinya tidak mempedulikannya. ‘’Pencitraan ka, politis la, apa la, biar saja,’’ paparnya.

info-ambon. com yang mengikuti perjalanan bersama rombongan Walikota Ambon tadi malam, memantau, simpati warga atas aksi ini sudah terlihat sejak di jalan AM Sangadji, Ponogoro, Batu Gajah bahkan sampai di Batu Meja.

Karena rombongan berjalan kaki dari AM Sangadi sampai Batu Meja, maka sepanjang jalan itu pula, simpati warga terus diberikan kepada walikota dan rombongan. ‘”Walikota bagini boleh. Lanjutkan pa…’’ kata salah satu warga di Batu Gajah. Apalagi, sepanjang perjalanan, walikota selalu menyapa warga yang dikenalinya. (PJ)

Exit mobile version