AMBON (info-ambon.com)- Akibat pandemi COVID-19 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon triwulan ke-II tahun 2020 mengalami penurunan 30 persen jika di Rupiahkan 33 Miliar pada triwulan ke-II. “Jadi prediksi pada triwulan ke-II tahun 2020 kita kehilangan sebesar 30 persen dari PAD, dan hanya mencapai 10 persen dan ini sangat memprihatinkan,”akui Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy kepada Wartawan di Ambon, Sabtu (15/8/2020).
Dijelaskan, banyak sektor usaha yang menyatakan resmi tutup sementara, sehingga sangat perpengharuh pada PAD Kota Ambon. “Penurunan PAD diakibatkan banyak sektor usaha yang ditutup itu yang membuat pengharuh pada PAD triwulan ke-II Kota Ambon,”jelas Louhenapessy.
Dikatakan, pada triwulan ke-I tidak masalah atau tidak mengalami penurunan, yang alami penurunan pada triwulan ke-II kita kehilangan 33 Miliar. “Nanti kita akan lihat pada triwulan ke-III apakah menurun atau tidak,”terang Walikota.
Disebutkan, lanjut Louhenapessy sebelum pandemi COVID-19 PAD Rp.160 Miliar. “Pertama kali saya jadi Walikota PAD Ambon sebesar 38 Miliar, sudah tahun ke 7 sudah sebesar Rp.160 Miliar, untuk itu diharapkan pandemi COVID-19 bisa membaik supaya perekonomian bisa membaik lagi,”harap orang nomor satu Kota Ambon ini.(IA-EVA)