Pabrik Pengolahan Sampah di Ambon Mulai Dibangun

Walikota Ambon saat meletakan batu pertama pembangunan pabrik plastik di Ambon, Rabu.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik yang berlokasi di kawasan Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Rabu (16/3/2022).

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, dalam berbagai aspek kehidupan, plastik menjadi lebih menarik dari bahan lainnya, namun tidak diimbangi dengan kemampuan menangani limbanya.

“Begitu plastik berada di lingkungan maka tidak dapat terurai secara hayati, bahkan bila terurai maka akan menjdi plstik mikro yang berbahaya bagi lingkungan. Selain berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan makluk hidup, sampah plastik juga berpengaruh pada perekonomian nasional maupun global,”katanya.

Menurutnya, sadar akan bahaya dan ancaman sampah plastik tersebut, maka kehadiran pabrik pengolahan sampah plastik menjadi harapan pengelolaan sampah plastik di kota Ambon.

“Atas nama Pemkot Ambon, saya berikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang ihklas kepada PT Milion yang akan berkerja,”ujar Louhenapessy.

Dikatakan, alasan dibangunnya pabrik pengolahan sampah plastik di kota Ambon ini adalah pertama dari aspek lingkungan, dan membuka lapangan pekerjaan.

“Komitmen kita untuk terus manjaga lingkungan kita berada. Aspek kedua adalah membuka ruang untuk merekrut tenaga kerja yang ada disini. Paling tidak ada dua, satu di Hutumuri satu di Benteng Karang. Itu akan berdampak betul pada peningkatan kualiatas hidup masyarakat kita,” lanjut Walikota.

Walikota Ambon juga memberikan apresiasi atas dukungan Raja dan Saniri. Mengingat selama ini, tanah sering menjadi problem dalam pembangunan di kota ini, sehingga berdampak pada investasi.

Sementara itu, Komisaris PT Milion Limbah Ambon, Hendra menambahkan, perusahaanya bergerak dalam produksi sampah plastik, yang kemudian akan diekspor ke pulau jawa.

“Di sini cuman produksi plastik saja dari sampah jadi plastik, setelah itu kita ekpor ke Jawa untuk dibuat tas kresek untuk dijual lagi,”jelasnya.

Diakuinya, hadirnya pabrik ini untuk mengrisaikel plastik yang ada di Ambon.

“Saat ini cuman plastik saja, tapi ke depan juga bisa yang lain,”ungkapnya.

Dikatakan, pembangunan pabrik pengelolaan sampah plastik di Hutumuri akan memakam waktu selama enam bulan.

“Di sini nanti yang kerja ada sekitar 200 orang, termasuk para pemulung,”demikian Hendara. (EVA)

Exit mobile version