AMBON (info-ambon.com)– Amboina Internasional Musik Festival dan Amboina Internasional Musik Convention, akan berlangsung di Kota Ambon, November mendatang.
Direktur AMO, Ronny Lopies
Selain agenda penting tersebut, akan pula ada pertunjukan-pertunjukan music bintang dunia dan nasional. Penyanyi legendaris Oscar Haris dipasyikan hadir di Ambon dan menghibur warga Ambon 15-17 November di Lapangan Merdeka.
Virgoun salah satu penyanyi papan atas nasional dengan lagu yang ngehits ‘Bukti’ direncanakan juga akan hadir di Ambon. ‘’Virgoun masih dalam proses,’’ kata Direktur Ambon Musik Office (AMO), Ronny Lopies kepada info-ambon di Ambon, Jumat (19/10/18).
Lopies menyampaikan, Oscar haris akan hadir di Kota Ambon mulai tanggal 9-17 November, selain mengikuti kegiatan tersebut, juga akan mengikuti souel secara ekslusif pada 13 November 2018 di Wailela Café.
“Oscar Haris datang sekaligus dia merupakan legendaris generasi senior, sementara Virgoun untuk generasi junior,” katanya.
Dia mengatakan, selain itu, konser Oscar Haris yang akan berlangsung 15-17 November 2018, akan ada pertunjukan-pertunjukan lain dan pameran yang semuanya mulai berlangsung sejak 12-17 November 2018.
“Dalam pameran, selain komunitas bambu dari Ambon, juga akan melibatkan musisi Indonesia-Malang, mereka akan mempresentasikan kaset-kaset mereka, piringan hitam khususnya penyanyi Ambon, sementara dari Perpustakaan Musik Internasional yang bekerjasama dengan Kemendikbud khsuusnya Museum Proklamasi juga akan memamerkan koleksinya pada 6-9 November di Lapangan Merdeka dan Pattimura Park Kota Ambon,”jelas Lopies.
Dia menambahkan, jadi dalam kegiatan ini akan menghadirkan komunitas bambu dari Ambon serta musik yang berhubungan langsung dengan bambu, salah satu komunitas yakni Maluku Bambu Orcerstra (MBO).
“Untuk itu, pada saat desain panggungnya akan banyak di hiasi dengan bambu, kerjasama dalam kegiatan ini, bukan hanya Pemkot Ambon, tetapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedigbud) melalui program Indonesiana, yang lebih banyak penekanannya pada unsur budaya, ‘’ jelasnya seraya menambahkan, Kepala Bekraf RI, akan hadir pada acara itu, sebagai bentuk dukungan Ambon menuju kota musik dunia,”ujar dia.
Dia menyatakan karena bambu itu dijadikan sebagai alat music, maka bambu perlu lestarikan. Dan kita akan konservasi hutan bambu di desa Tuni, Kecamatan Nusaniwe sekaligus penanaman bambu secara simbolis, dimana memberikan pencerahan kepada masyarakat dan memberitahu kepada dunia kita menggabungkan antara conservasi dengan hutan bambu .
“Karena bambu merupakan bahan bakunya peralatan musik, makanya kita akan melakukan conservasi agar jangan sampai tiba-tiba habis. Ini merupakan program AMO untuk mengimplementasi Ambon menuju kota musik dunia,”jelasnya.
Dia mengakui, sebenarnya kegiatan ini digelar tergelar pada 29 Oktober, sebab karena bertepatan dengan Hari Musik Kota Ambon, namun, karena bertepatan dengan pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I di Kota Ambon, sehingga di tunda hingga 15-17 November 2018 mendatang.(IA-EVA)
Discussion about this post