AMBON (info-ambon.com)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku, Andi Muhammad Yusuf menyampaikan, penyaluran kredit perbankan di Maluku bertumbuh sangat baik.
“Penyaluran kredit perbankan di Maluku mencapai Rp23,32 triliun pada Juli 2024, tumbuh sebesar 7,82 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sementara kredit UMKM tumbuh lebih tinggi, yaitu sebesar 8,42 persen yoy,” katanya kepada wartawan di Ambon, Rabu (18/9/2024).
Di sisi penggunaan, lanjut Andi, kredit Investasi mencatat pertumbuhan tertinggi, mencapai 40,04 persen yoy.
“Kredit Konsumsi tetap menjadi yang terbesar secara nominal, dengan nilai Rp16,02 triliun atau 68,69 persen dari total kredit,” terangnya.
Sementara itu, kualitas kredit juga terjaga dengan baik, tecermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross sebesar 2,64 persen.
Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi 8,26 persen, dibandingkan 8,40 persen pada Juli 2023
Dengan Demikian, total penyaluran kredit perbankan melebihi total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp18,31 triliun.
“Hal ini mendorong Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Maluku mencapai 127,33 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan kredit di Maluku, terutama pada sektor UMKM,” tutup Andi. (EVA)