PIRU (info-ambon.com)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku mengintensifkan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Melalui serangkaian kegiatan strategis, OJK menggandeng pemangku kepentingan lokal guna memperluas akses keuangan masyarakat di wilayah tersebut.
Kegiatan utama yang diinisiasi OJK mencakup Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten SBB serta sosialisasi edukasi terkait peran Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).
Rapat Pleno TPAKD berlangsung di Kantor Bupati SBB dan dipimpin Ketua Tim TPAKD sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten SBB, Johanis M. Soukotta. Dalam pertemuan itu, dibahas sinergi antara pemerintah daerah, OJK, lembaga jasa keuangan, dan institusi terkait untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
“Kami berharap TPAKD SBB bisa menjadi motor penggerak ekonomi produktif, khususnya di sektor UMKM dan pelajar,” kata Johanis dalam sambutannya, Selasa (24/6/2025).
Selain itu, Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi M., menegaskan peningkatan literasi keuangan menjadi fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas secara finansial serta terhindar dari jeratan keuangan ilegal.
Beberapa program kerja prioritas yang disepakati dalam pleno antara lain:
•Pengembangan ekonomi daerah melalui business matching bagi pelaku UMKM perempuan.
•Perluasan akses keuangan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor produksi dan ultra mikro, ekspansi Agen Laku Pandai, serta program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
•Digitalisasi UMKM melalui peningkatan penggunaan QRIS.
•Peningkatan literasi melalui kampanye Bulan Literasi Keuangan.
Sebagai bagian dari agenda literasi, OJK Maluku juga menggelar edukasi peran Satgas PASTI di Gedung Gereja Elohim Piru.
Kegiatan ini menyasar pemuka agama Kristen agar menjadi agen penyebar informasi keuangan yang sehat di tengah jemaat.
Ketua Majelis Jemaat Elohim, Willy Mirpey, menyampaikan dukungan atas inisiatif ini dan mengimbau jemaat untuk lebih waspada terhadap praktik investasi ilegal dan penipuan keuangan digital.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolsek Piru, Iptu Muslim Noh Renuf, yang memberikan pemaparan mengenai bahaya judi online dan berbagai modus penipuan keuangan lainnya yang kian marak.
“Kolaborasi antar lembaga dan tokoh masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan ketahanan masyarakat terhadap kejahatan finansial,” ujar Andi M.
Melalui kegiatan di Kabupaten Seram Bagian Barat ini, OJK Maluku berharap semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses terhadap produk dan layanan keuangan yang legal, aman, dan bermanfaat. (EVA)
Discussion about this post