AMBON (info-ambon.com)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kota Tual menutup rangkaian kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan menggelar Rapat Pleno TPAKD Kota Tual, Rabu (5/11/2025).
Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi M. Yusuf, mengatakan, rapat tersebut menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dan industri jasa keuangan dalam menyusun kebijakan yang terintegrasi untuk memperluas akses keuangan di wilayah Maluku Tenggara dan Kota Tual.
“Rapat pleno ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam memperluas akses layanan keuangan,” ujar Andi dalam keterangan tertulis.
Dalam rapat tersebut, sejumlah kesepakatan strategis dihasilkan. Di antaranya, memperkuat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), memperluas jaringan agen perbankan hingga ke desa-desa, serta mendorong digitalisasi transaksi keuangan menggunakan QRIS di berbagai sektor ekonomi.
Selain itu, OJK bersama pemerintah daerah juga berkomitmen meningkatkan kualitas literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui kegiatan edukasi berkelanjutan agar masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan.
“Peningkatan literasi keuangan menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya memiliki akses ke layanan keuangan, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara produktif,” tambah Andi.
Sebagai tindak lanjut dari rapat pleno tersebut, Pemerintah Kota Tual berencana meluncurkan program kredit dengan subsidi bunga pada tahun 2026. Program ini ditujukan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat mengembangkan usaha sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui kebijakan ini, kami berharap semakin banyak pelaku usaha mikro di Tual yang bisa mendapatkan akses pembiayaan murah dan berkelanjutan,” ujar perwakilan Pemerintah Kota Tual dalam rapat tersebut.
Rangkaian kegiatan TPAKD diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di wilayah kepulauan seperti Tual yang memiliki potensi besar di sektor perikanan, perdagangan, dan pariwisata.
OJK Maluku berkomitmen terus mendukung upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem keuangan inklusif dan memperluas layanan keuangan hingga ke pelosok desa.
“Tujuan akhirnya adalah mewujudkan masyarakat Maluku yang lebih sejahtera melalui sistem keuangan yang inklusif dan berdaya saing,” tutup Andi. (EVA)








Discussion about this post