Negeri Rutong Siap Ikut ADWI Tahun 2023

Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella.

AMBON (info-ambon.com)-Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk mengikuti event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023. Dimana, Negeri Rutong pernah menduduki peringkat 10 besar di 2 kategori Anugerah Pesona Indonesia (API Award) 2022 lalu.

Sagu Negeri Rutong dalam kategori Ekowisata serta Hatu Rutui dalam kategori Kampung Adat. Hal itu meyakinkan Pemkot untuk mengikutkan lagi di dalam event ADWI yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI). Negeri Rutong merupakan sebuah desa yang tertata rapi terletak di Kawasan Leitimur Selatan, berjarak sekitar 30-45 menit dari Kota Ambon.

Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella menyampaikan, Negeri Rutong siap mengikuti event berstandar Nasional tersebut. Meskipun, pihak Pemkot Ambon belum memberitahukan hal tersebut, namun dirinya telah menyiapkan berbagai infrakstruktur pendukung untuk menyambut event ini. “Memang belum ada infomasi dari Pemkot untuk mengikutkan kami dalam ADWI tahun 2023, tetapi kalau sudah ada pemberitahuan, maka ini merupakan sebuah kepercayaan yang luar biasa untuk Negeri Rutong. Saat ini kami telah menyiapkan berbagai infrakstruktur pendukung, misalnya jalan setapak untuk berjalan menuju lokasi hutan sagu, mangrove dan lainnya,” jelasnya kepada info-ambon.com, Rabu(25/1/2023).

Maspaitella sendiri telah melakukan terobosan-terobosan dengan melibatkan pemuda-pemuda maupun pemberdayan bagi masyarakat setempat, untuk bagaimana menyambut wisatawan, komunitas sadar wisata satu negeri. “Kami sudah melakukan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat, dengan bagaimana cara pandang terhadap orang yang datang dari luar Ambon kemudian akan masuk negeri,” tandasnya.

Selain itu, menyiapkan transportasi darat maupun laut, baik itu program wisata adat, aspek keuangan, ekowisata hutan sagu. Selain terkenal dengan sagunya, Negeri Rutong menyimpan banyak keunikan wisata mulai budaya, sejarah dan alamnya. “Budaya yang kami siapkan untuk menyambut tamu, yakni atraksi budaya yang pernah tampil di Sail Indonesia pada beberapa waktu lalu. Untuk keindahan alamnya, Negeri Rutong yang terletak di pesisir pantai memiliki pantai-pantai unik dengan mangrove sebagai pagarnya. Yang masih menjadi masalah sampah dari luar,” tutur Maspaitella.

“Masyarakat kami di Negeri sudah sadar akan sampah, tidak lagi membuang sampah sembarangan baik di darat maupun laut. Hanya saja sampah di laut, kita sudah membersihkan tetapi sampah dari luar itu yang sangat disayangkan,” tandasnya.

Maspaitella juga akan kembangkan wisata tanjung Riki dengan membuat sebuah reprika meriam untuk mengingat masa perang, yang mana meriam tersebut digunakan untuk menghadang musuh yang akan masuk di Kota Ambon melalui pantai, dan satu tugu perwira jepang di lokasi.

Rutong sendiri telah memiliki sistem pengelolaan yang terintegrasi dengan ITE. Sistem pengembangan berbasis digitalisasi yang mempunyai perangkat-perangkat di dalamnya kuliner, budaya dan lainya dan itulah yang jadi pendukung. Pada beberapa waktu lalu juga, Negeri Rutong meluncurkan aplikasi dan program keuangan berbasis digital.

Negeri Rutong berkembang pesat, hal ini telah menjadi bagian dari pengembangan Smart City dan dukungan bagi program inklusi keuangan. Dimana, Negeri Rutong dengan potensi yang dimiliki telah menjadi contoh bagi Desa/Negeri lainnya di kota Ambon. “Kalau dari aspek keuangan sendiri, kami telah menyiapkan untuk mempermudah tamu, misalnya ada turis yang menginap di Negeri Rutong, dan ingin menukarkan uangnya dari sollar, Uero ke Rupiah, lansung menukarkan disitu, tidak perlu repot-repot ke bank,” tutup Maspaitella. (EVA)

Exit mobile version