Nania, Diprediksi Jadi Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru di Ambon

Penyerahan kunci secara simbolik kepada ASN penguhuni Rusunawa Nania sebagai tanda diresmikannya rusun bantuan kementrian tersebut. -EVA-

AMBON(info-ambon.com)-Desa Nania, Kecamatan Baguala-Kota Ambon diprediksi akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di kota ini. Hal ini beralasan, karena daerah itu, kini mempunyai Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang ditempati oleh Aparatur Sipil Negera (ASN).

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat menyerahkan kunci rusunawa, Sabtu (18/5/2019) sampaikan, dengan penyerahan kunci ini, pihaknya akan segera menyiapkan fasilitas pendukung lain, agar penghuni rusunawa bisa melakukan kegiatan ekonomi secara naik.

Louhenapessy mengakui, keberadaan rusun kawasan Nania akan menjadi daerah pertumbuhan baru, karena itu pihaknya akan mendorong Pasar Nania difungsikan kembali.

Selain itu, Pemkot Ambon juga akan pikirkan untuk menyiapkan dermaga speed boat di belakang rusun untuk mobilisasi ASN maupun masyarakat sekitar ke pusat kota Ambon. ‘’Ini akan menjadi pusat ekonomi baru sebagai dampak ekonomi proyek pemerintah,” katanya.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada menteri PUPR karena pertama kali ASN Kota Ambon mendapat rusun yang layak dengan fasilitas yang memadai, sehingga para pegawai yang akan menempatinya tidak perlu membawa perlengkapan rumah tangga, tetapi cukup membawa koper pakaian.

Ia menjelaskan, awal program rusun disampaikan belum mendapat respon dari para ASN, karena masyarakat Ambon masih terjebak dalam pola pikir dan gaya hidup horizontal, dan belum terbiasa dengan gaya hidup vertikal yakni lingkungan Rusun.

Kawasan permukiman saat ini lanjutnya semakin terbatas dan tingkat pertumbuhan penduduk semakin bertambah. ke depan desain permukiman bergeser dari horizontal ke vertikal.

Hal ini tentunya juga akan berdampak besar pada perubahan gaya hidup. Jika sebelumnya suami istri terbiasa berantem, di rusun gaya hidup dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan.

“Perubahan budaya yang signifikan kita berharap ASN yang menempati rusun dapat menjadi pioner untuk mengubah pola pikir masyarakat, untuk sebuah pendekatan pola gaya hidup vertikal,” tandasnya.

Sejumlah persyaratan telah ditetapkan bagi ASN yang akan menempati rusun yakni diprioritaskan bagi ASN yang telah berkeluarga, minimal memiliki dua orang anak, belum memiliki hunian tetap, berperilaku baik dan wajib membayar biaya pemeliharaan rusun yang telah ditetapkan.

Biaya pemeliharaan yang ditetapkan untuk Rusun empat lantai yaitu untuk lantai satu sebesar Rp250 ribu per bulan, lantai dua Rp200 ribu dan tiga dan empat Rp180 ribu per bulan.

Peresmian rusun itu ditandai dengan penyerahan kunci rusun dari Walikota Ambon kepada perwakilan ASN yang akan menempati rusun. (EVA)

Exit mobile version