AMBON (info-ambon.com)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, memastikan, pada minggu pertama bulan Desember 2019 mendatang, lokalisasi prostitusi offline Tanjong Batumerah ‘amatoooo’ atau resmi ditutup. Penegasan Louhenapessy tersebut disampaikannya kepada info-ambon.com, dan sejumlah wartawan lainnya, Kamis (21/11/2019) di balai kota Ambon.
Olehnya, dia tegaskan, setelah tanggal penutupan tersebut, maka semua kegiatan resmi berakhir dan jika masih ada, maka akan berhadapan langsung dengan aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaaan.
Namun sebelum masuk pada penutupan total lokalisasi yang cukup tua di Ambon tersebut, sebelumnya akan dilakukan workshop terkait hal dimaksud dengan menghadirkan Kementrian Sosial, Pemkot Ambon serta seluruh stakeholders terkait di kota ini.
“Jadi dalam workshop itu, akan dibicarakan semuanya, dan setelah itu, akan dilakukan dilakukan penutupan permanen,’’ kata Louhenapessy sesuai hasil pertemuan dengan Kementerian Sosial di Jakarta beberapa waktu lalu.
Terkait dengan konpensasi bagi para pekerja disana, dalam workshop itu akan dibicarakan secara tuntas, apakah itu menyangkut biaya transportasi untuk kembali ke daerah masing-masing, apakah menyangkut modal untuk bisa berusaha semua akan dicakapkan.
Ia menambahkan, sebanyak 110 orang ini akan dipulangkan, asal mereka tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Kota Ambon 2 orang dan Maluku 6 orang.
“Semua identifikasi masalah terkait dengan penutupan lokalisasi tersebut sudah dikantongi tinggal bagaimana mengimplementasikannya saja,’’ demikian Louhenapessy.(EVA)