Menteri Agama: Maluku Tempat Belajar Kerukunan

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat membuka dialog kebangsaan antar agama secara virtual di Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar silaturahmi dan dialog lintas tokoh agama yang dilaksanakan secara virtual di Aula lantai II gedung RRI Ambon dengan mengusung tema “Pesan damai dari Ambon untuk Indonesia”, Selasa (8/12/2020). Acara dibuka Menteri Agama RI Fachrul Razi.

Dalam sambutannya, Menag sampaikan, semua agama mengajarkan yang sama bahwa hanya upaya dan doalah yang dapat merubah kehidupan manusia. “Saya sangat menghargai langkah kerukunan yang dilakukan masyarakat Maluku. Saya bisa katakan bahwa Maluku saat ini adalah tempat belajar kerukunan bangsa yang paling baik,”ungkap Fachrul.

Di Indonesia, ada 6 agama yang dianut oleh warga dan masyarakat Indonesia yaitu Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha, Hindu, dan Khonghucu, dimana memiliki keyakinan dan kepercayaan pada masing-masing agama. Dikatakan, semua pemeluk agama berhak dan harusnya perpandangan bahwa agama yang dianutnya adalah agama yang paling benar dan baik, namun sebaliknya setiap pemeluk agama juga harus menghargai pemeluk agama yang lain, bahwa mereka punya hak yang sama adalah agama mereka adalah agama yang paling benar dan baik.

Ditegaskan, saat ini penganut tokoh agama sedang menghadapi tantangam dengan kehadiran pandemi covid-19, hanya ada dua langkah pencegahan penularannya sebagai ikhtiar bersama yakni iktiar lahir dan ikhtiar batin.

“Ikhtiar lahir berupa pembatasan kegiatan masyarakat, PSBB hingga PSBB transisi. Saat ini wabah sudah sedikit berkurang, tokoh agama berperan penting memberikan arahan didasari dengan iman yang memberikan motivasi yang mengarahkan masyarakat turut aktif menjaga kerukunan antar umat agama, serta mendukung pemerintah,”ucapnya.

Sementara itu, Wallikota Ambon Richard Louhenapessy menambahkan, harmonisasi sosial adalah kata kunci untuk membangun kota ini disertai peningkatan kualitas dinilai-nilai spritualitas agama.

Dijelaskan, 21 tahun yang lalu Ambon yang berada dalam sebuah kondisi konflik kemanusiaan yang memprihatinkan, tetapi 20 tahun kemudian Kementerian Agama menetapkan Ambon sebagai kota dengan tingkat kerukunan antar beragama yang terbaik di Indonesia.

“Dalam semangat itu, lalu kerukunan ini akan menjadi ķekuatan kita bersama,’’ paparnya.

Dialog dan silaturahmi kali ini, bukan sekedar basa basi untuk sekedar memenuhi realisasi target program tahunan, tetapi ini bersumber dari sebuah kultur Ambon yang betul-betul mencerminkan kerukunan sebagai kekuatan untuk membangun kota ini.

‘’Oleh karena itu, dengan suka cita kegiatan ini bukan sebagai idensentil tetapi secara rutin setiap tahun bahkan beberapa kali dalam setahun dilaksanakan dan kita sepakat untuk mengakhiri tahun ini kita ingin menyampaikan pesan damai dari para tokoh agama dari Ambon untuk indonesia, kita berharap sungguh pesan damai ini akan turut menciptakan indonesia yang betul kondusif, indonesia yang betul hidup dalam suasana persatuan dan kesatuan dan dalam suasana persaudaraan yang tinggi,”ujar Louhenapessy.

Diketahui, narasumber dalam dialog tersebut yakni, Mentri agama RI Fachrul Razi, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Kapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Leo Nugraha Simatupang, Sekertaris Umum Persatuan Gereja Indonesia Pdt Jacklevyn F.Manuputty, Ketua Komisi Konferensi Wali gereja Indonesia Tri Harsono, dan Imam Besar Masjid Istiqal Jakarta Nasarudidin Umar. (EVA)

Exit mobile version