Mentan RI Akui 9 Penyuluh Pertanian di Lingkup Pemkot Ambon

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya manusia (BKSDM) Kota Ambon, Benny Selanno.

AMBON (info-ambon.com)- Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Benny Selanno mengatakan, saat ini Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo telah mengakui sebanyak 9 penyuluh pertanian sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemkot Ambon.

“Mereka sebagai penyuluh pertanian yang dibiayai oleh APBN depertemen kemanterian pertanian diakui sebagai PPPK dilingkup pemkot Ambon,” kata Benny Selanno kepada media ini di Gedung DPRD Belakang Soya, Rabu (24/2/2021).

Menurutnya, hal ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi. “Pemkot melalui BKPSDM memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Pertanian yang telah mengakui ke 9 penyuluh pertanian untuk di pekerjakan di lingkup Pemkot Ambon,”jelas Selanno.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jaffry Taihuttu menambahkan, dengan hasil komunikasi dan koordinasi Pemkot Ambon dengan pihak di Jakarta sudah menetapkan 9 orang sebagai PPPK. Hal ini perlu diapresiasi, dan entisitas komunikasi perlu ditingkatkan khususnya pada bidang pendidikan. “Bidang pendidikan perlu dikoordinasi dengan banyaknya guru yang ada di lingkup Pemkot Ambon,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Taihuttu, sampai saat ini Kabupaten di Maluku belum tapi kota Ambon sudah 9 penyuluh pertanian. Untuk mempermulus lainnya entisitas komunikasi perlu ditingkatkan pendidikan yang banyak gurunya, maka staf BKD untuk berkoordinasi . “Kendalanya adalah sampai sekarang peraturan pemerintah tentang rekruitmen yang dilakukan oleh Pemkot Ambon belum turun termasuk peraturan pemerintah tentang gaji dan tunjangan,” ucapnya.

Untuk itu, kita selalu dorong Pemkot Ambon agar mudah-mudahan ini bisa diimplementasi. “Ada sekian ratus warga Kota Ambon yang berprofesi dan mengajar kurang lebih 5-10 tahun akan mendapat kejelasan status dirinya sebagai PPPK. Kami terus dorong, dan akan dilanjutkan rapat dengan BKPSDM agar kita Base on data,” tutup Taihuttu.(EVA)

Exit mobile version