Mendagri Pimpin Pengendalian Inflasi Secara Virtual; Gubernur: Distribusi Kebutuhan Pokok Jelang Nataru Lancar

Rapat koordinasi pengendalian Inflasi Daerah di Pimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito karnavian , M. A. Ph.dilakukan secara virtual, Senin.-dok-

AMBON(info-ambon.com)-Rapat koordinasi pengendalian Inflasi Daerah di Pimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito karnavian , M. A. Ph.dilakukan secara virtual bertempat dilantai 2 kantor Gubernur Maluku.
Hadir dalam kegiatan rapat tersebut yaitu, Gubernur Maluku, Ketua TGPP Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Deputi Kepala Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Provinsi Maluku, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito karnavian , M. A. Ph dalam arahanya mengatakan, Pengendalian Inflasi berjalan dengan baik berkat kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dikatakan demikian, karena di bulan September trend pengendalian Inflasi mencapai 5,9 persen secara nasional.
Hal ini dibuktikan semenjak dilakukannya Rakor sesuai arahan Bapak Presiden dan pola penanganan inflasi sama hal dengan pola penanganan Covid-19 karena dilakukan monitoring dan evaluasi secara mingguan, kata Karnavian.
“Jangan kita bosan dan jenuh dengan rapat koordinasi kali ini, karena memang inflasi atu kenaikan harga barang dan jasa itu sangat dinamis, bukan hanya per minggu tapi hari per hari akan selalu terjadi perubahan tergantung mekanisme situasi geopolitik, keadaan ekonomi, termasuk ekonomi global”, beber Karnavian
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), kata Karnavian, keadaan inflasi kenaikan harga barang dan jasa tergantung demand dan secara geopolitik perang Rusia dan Ukraina”.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail dalam laporannya mengatakan Situasi harga dan stok kebutuhan pokok serta barang penting di pasar tradisional, ritel modern dan Gudang distributor menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) sampai dengan tanggal 18 Desember 2022 lancar dan harga relative stabil.
Mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat jelang Nataru telah dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) TPID Provinsi Maluku yang dihadiri oleh Forkopimda, pihak BUMN,Distributor, serta Stakeholder terkait, kata Gubernur.
Untuk kondisi stok dan harga bahan pokok sebagai berikut: Beras Premium stok dikuasai oleh Bulo Divre Maluku dan Distributor sampai dengan tanggal 18 Desember 2022 sebesar 6.243 Ton dengan ketahanan stok selam 3 bulan kedepan, harga beras kualitas medium di pasar tradisional sebesar Rp. 13.500/kilo.
Stok Gula Pasir sebanyak 2.805 Ton dengan ketahanan stok selama1,5 Bu;an kedepan dan harga gula di pasar tradisional sebesar Rp. 14.500/kilo.
Stok minyak goreng sebanyak 2.502.089 liter merek Minyak kita dengan ketahanan stok selama 1,5 bulan kedepan dengan harga pasaran per liter Rp. 14.000,-.
Untuk daging Ayam Broller stok sebanyak 1.469 Ton dengan ketahanan stok selama 2 bulan kedepan dan harga dipasaran Rp.38.000,-/Kg.
Jumlah stok telur sebanyak 195.827 Kilogram dengan ketahanan stok selama 2 bulan kedepan dan harga pasaran per butir Rp. 2.200,-.
Stok Bawang Merah dikuasai sebanyak 120 ton dengan ketahan stok hingga 25 hari kedepan dengan harga pasaran Rp. 40.000/kg dan Bawang Putih stok yang dikuasi sebanyak 133 ton dengan harga pasaran sebesar Rp. 28.000/kg.
Untuk daging sapi stok yang dikuasai sebanyak 120 ton dengan ketahanan stok selama 1 bulan kedepan dengan harga pasaran Rp.120.000/kg. dan cabe rawit dengan jumlah stok yang dikuasai sebanyak 116 ton dengan ketahanan selama1,5 bulan kedepan dengan harga pasaran Rp. 71.250,-/kg.
Pemerintah Provinsi Maluku dalam meringankan beban masyarakat, telah melakukan oprasi pasar dengan harga subsidi melalui kerjasama dengan bulog dan distributor sejak bulan Oktober sampai dengan Bulan Desember 2022 dan dilakukan di pasar dan secara mobile di kecamatan, ungkap Gubernur.
Perlu diketahui, inflasi Maluku pada bulan November 2022 sebesar 1,13 persen (MTM), Bulan Oktober 2022 menglami deflasi sebesar -o,02 persen (MTM).
Adapun komoditas pemicu utama inflasi di Maluku bulan November meliputi, rokok kretek filter sebesar 11.80 persen dan rokok putih sebesar 3,78 persen, ikan laying/benggol sebesar 20,86 persen, Angkutan Udara sebesar 2,38 persen, Ikan Tongkol sebesar 21,63 persen, ikan selr sebesar 13,86 persen dan tempe sebesar 41,56 persen.
Hal ini lanjut pak Gubernur, disebabkan dampak kenaikan tarif Cukai Tembakau (CHT) tahun 2022 sebesar 12 persen sesuai PMK Menteri Keuangan nomor:192/PMK.010/2021, demikian juga kenaikan Avtur di Wilayah Maluku naik menjadi Rp. 17.819/liter pada bulan Oktober menjadi Rp. 18.653/liter pada bulan November.
Sedangkan komoditas penyumbang deflasi Maluku pada bulan November 2022 terdapat pada Cabe merah sebesar -36,68 persen, Mangga sebesar -8,28 persen, sepatu anak sebesar -3,39 persen, bayam -9,12 persen, kangkung -3,02 persen, daun singkong -9,58 persen, telur ayam ras sebesar -1,73 persen, ikan kakap merah sebesar -11,08 persen dan kayu balokam sebesar 3,79 persen.
Untuk kebutuhan pokok utama selama bulan November 2022 menunjukan harga yang stabil dan cenderung menurun sebagi dampak pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan oleh TPID Bersama Bulog dan distributor.
“ Kami juga telah melakukan implementasi dana transfer umum (DTU) 2 persen dalam rangka pengendalian inflasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.552.269.664, dengan realisasi keuangan sebesar 78 persen dan minggu ini ditargetkan 100 persen”, kata Gubernur.
Dijelaskan lagi,langka startegis pengendalian inflasi oleh Pemerintah daerah meliputi rapat TPID Provinsi Maluku Bersama Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku dan Forkopimda yang dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku, rapat teknis TPID Provinsi maluku guna menjaga stabilitas harga dna kelancaran distribusi, Rakor TPID Promal dengan Kota Ambon dan Kota Tual sebagai Kota perhitungan angka infalsi, melakukan gerakan inflasi pangan cabe dan bawang secara seretak di 11 kabupaten/Kota.
Bukan itu saja, Gerakan Penggunaan Konsumsi Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) dengan memecahkan rekor MURI yang dicanangkan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, kata Gubernur.
Dilucurkan Aplikasi Pelita si petani yang bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani, Pro aktif melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisiional dan Gudang distributor guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga sebagai bahan Early Warning System, Surat edaran Gubernur Maluku nomor: 511.1-370 tanggal 14 November 2022 tentang pengendalian inflasi dan stabilisasi harga menghadapi natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku.
Surat Gubernur Maluku nomor: 511.1/2323, tanggal 18 Agustus 2022 tentang Antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menghadapi cuaca ekstrim di Provinsi Maluku kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku.
Surat Gubernur Maluku nomor 821/2338 tanggal 19 Agustus 2022 tentang Gerakan menanam cabai dan bawang merah kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Maluku,Surat Gubernur Maluku nomor: 511.1/2324 tanggal 18 Agustus 2022 tentang prioritas bingkat muat barang kebutuhan pokok menghadapi cuaca ekstrim di Provinsi Maluku kepada General Manager PT. Pelindo IV Ambon,Surat Gubernur Maluku Nomor 541/2368 Tanggal 23 Agustus 2022 tentang percepatan program konversi minyak tanah ke PLG di Maluku kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI,Surat edaran gubernur maluku Nomor 521.1-232 tanggal 23 Agustus 2022 tentang penggunaan konsumsi pangan local B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).(*/PJ)

Exit mobile version