AMBON(info-ambon.com) – Indonesia merupakakan negara tertinggi ke-9 kasus campak di dunia. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku menggandeng Unicef dan Yayasan Lapan (Perlindungan Perempuan dan Anak) meminta media massa baik cetak, elektronik maupun online untuk turut menyukseskan kampanye Campak dan Rubella yang akan dilaksanakan pada Agustus-September 2018 mendatang.
Pada tahun 2020, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendaliam penyakit Rubella/kecacatan yang disebabkan oleh infeksi saat kehamilan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah melaksanakan kampanye dan introduksi imunisasi campak/Measles dan Rubella (MR).
Kampanye imunisasi MR ini bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan ruballa yang ada di masyarakat.
“Sasaran pelaksanaan kegiatan imunisasi MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun yang totalnya berjumlah 67 juta anak, atau seperempat dari total jumlah penduduk Indonesia,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Dr. Ritha Tahitu, M.Kes kepada wartawan di sela-sela sosialisasi imunisasi massal campak dan rubella bagi media di Hotel Marina Ambon, Rabu (18/7/18).
Disampaikannya, jumlah sasaran di provinsi Maluku adalah sebesar 546.335 anak di 11 Kabupaten/Kota. Tahitu menyampaikan, kampanye imunisasi MR dilaksanakan seluruh wilayah Indonesia yaitu di 34 Provinsi dan waktu pelaksanaannya dibagi ke dalam dua fase. Fase pertama di bulan Agustus-September 2017 di Pulau Jawa dan fase kedua di bulan Agustus-September 2018 di luar Pulau Jawa (28 Provinsi).
Ia menambahkan, pelayanan imunisasi dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah di tentukan yaitu sekolah-sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
“Target cakupan kampanye adalah minimal 95 persen. Dengan cakupan yang tinggi dan merata minimal 95 persen akan terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok yang dapat memutus nata rantai penularan campak dan rubella di masyarakat,” terangnya.
Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.pd, M.pd pada kesempatan yang sama juga mengatakan kegiatan ini merupakan sosialisasi yang terpenting bagi masyarakat.
“Harapan kita, terutama ormas-ormas keagamaan ormas-ormas pemuda memberikan sosialisasi pentingnya dampak imunisasi campak dan rubela pada masyarakat. Ini untuk menyalamatkan generasi anak bangsa, kemudian untuk menyelamatkan berjuta nyawa manusia,” ujar Musaad.(IA-IKA)
Discussion about this post