AMBON (info-ambon.com)-Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2021 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,38 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,09 pada Februari 2021 menjadi 105,49 pada Maret 2021.
“Inflasi Tahun Kalender tercatat sebesar -0,03 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun Kota Ambon tercatat sebesar -0,07 persen. Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon naik ke posisi 55. Inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking ke-13,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis tertulisnya, Senin (5/4/2021).
Dijelaskan, selama Maret 2021, tercatat sebanyak 45 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 30 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.
Selain itu, 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon adalah cabai rawit (0,2821%), ikan tongkol (0,071%), ikan selar (0,0447)%), ikan kakap merah (0,031%), sabun detergen bubuk cair (0,0247%), upah asisten rumah tangga (0,0241%), tahu mentah (0,0229%), daging ayam ras (0,019%), bayam (0,018%), dan bawang putih (0,0151%).
Sementara, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Maret 2021 diantaranya adalah: ikan layang (-0,0871%), ikan cakalang (-0,0378%), sawi hijau (-0,0277%), emas perhiasan(-0,0185%), cakalang diawetkan (-0,0163%), bawang merah (-0,0122%), kentang (-0,0103%), lemon (-0,0071%), daun melinjo (-0,0055%), terong (-0,0041%).
Ditambahkan, Inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Maret 2021 disebabkan 4 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,10 persen; diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,26 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 0,01 persen.
“Sebaliknya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami penurunan indeks sebesar 0,21 persen. Kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil selama Maret 2021,” ujar Riyadi.(EVA)