Maret 2020, Ekspor Maluku Turun 16,80 Persen

AMBON (info-ambon.com)- Ekspor Maluku pada bulan Maret 2020 mencapai USS 4,23 juta dengan komoditi barang non migas dari kelompok ikan, dan udang yaitu jenis ikan kerapu hidup, ikan tuna sirip kuninh (frozen yellowfin tuna, saku, fresh cut, ground meat, cube, lion center cut, slice), ikan tuna (frozen tuna whole-tuna big shrimp).

“Nilai ini menurun sekitar 16,80 persen, jika dibandingkan nilai ekspor adalah ikan dan udang yang diekspor Maluku pada bulan Februari 2020 yakni sebesar USS 5,08 persen yang berasal dari komoditas barang migas,’’ Kepala Bidang Statistik Distribusi, Jessica Pupella dalam rilis tertulinya yang diterima Info-ambon.com, Selasa (5/5/2020).

Dikatakan, ekspor Maluku Januari hingga Maret 2020 seluruhnya berasal dari kelompok ikan , dan udang. Komoditi ikan dan udang yang ekspor adalah ikan kerapu, ikan tuna, ikan layang, lobster, kepiting hidup/live crab, dan udang (vannamei shrimp) senilai USS 15.85 juta.

“Ekspor Maluku dibandingkan nilai bulan Januari-Maret 2020 terhadap periode yang sama tahun 2019 menurun kenaikan sekitar 531,12 persen,’’jelas Pupella.

Sedangkan ekspor Maluku menurut Negara tujuan yang dilakukan Negara anggota ASEAN yakni, Singapura, Malaysia, dan Vietnam serta beberapa Negara di kawasan asia lainnya yaitu, hongkong, jepang, sri langka, dan tiongkok.

Selain itu, ekspor Maluku merambah ke Amerika Serikat dengan nilai USS 0,81 juta, ekspor terbesar pada periode ini menuju Negara Tiongkok yakni USS 2,69 juta, jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020, terjadi penurunan ekspor ke Negara anggota ASEAN sebesar 72,25 persen, sedangkan ke kawasan asia lainnya meningkat sekitar 29,54 persen.

Ditambahkan, Maluku melakukan ekspor ke Negara anggota ASEAN pada periode Februari-Maret 2020, yang terbesar yakni Vietnam senilai USS 0,94 juta atau mengalami peningkatan 193, 20 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Kawasan lainnya yaitu Jepang, dan hongkong masing-masing mengalami penurunan nilai ekspor sekitar 12,86 persen, dan 41,36 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Negara tujuan ekspor Maluku pada Januari –Maret 2020 di dominasin oleh Negara Tiongkok yaitu sebesar 71,63 persen dari total ekspor Maluku.

Selain itu, untuk pelabuhan muat Ambon yakni pelabuhan Yos Sudarso, dan Bandara Paattimura, pada bulan ini tidak ada ekspor melalui pelabuhan Tual, Dobo, Bula, dan Liang, dibandingkan dengan bulan Februari 2020, maka terlihat terjadi peningkatan nilai ekspor pada Bandara Pattimura sekitar 80,78 persen, sedangkan mengalami penurunan di Pelabuhan Yos Sudarso sebesar 21,15 persen.(IA-EVA)

Exit mobile version